Top 3 News: Deretan Alasan Kuat Editor Televisi Swasta YP Diduga Bunuh Diri

Top 3 news hari ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan, tidak ada saksi yang melihat YP bunuh diri.

oleh Maria FloraRita AyuningtyasAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 27 Jul 2020, 07:50 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menunjukkan barang bukti kasus meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, polisi mengungkap sejumlah alasan mengapa editor televisi swata YP kuat dugaan melakukan aksi bunuh diri.

Selain hanya ada sidik jari serta DNA korban YP pada pisau yang ditemukan, polisi menyebutkan tidak ada saksi yang melihat YP bunuh diri. Jika ada pasti ada tindak pencegahan.

Saat jasad YP ditemukan di TKP, polisi juga tidak menemukan satu pun barang milik almarhum yang hilang. Motor korban bahkan masih terparkir rapi dengan kunci dalam keadaan tergantung.

Bukti lainnya yang menguatkan YP bunuh diri adalah aksi korban terekam CCTV saat membeli pisau disebuah toko perkakas yang tak jauh dari lokasi jasadnya ditemukan.

Berita lainnya, sebuah video viral yang memperlihatkan pasangan muda mudi melakukan aksi mesum terekam kamera amatir milik warga.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 25 Juli 2020 di sebuah hotel di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Kepada polisi, kedua pasangan sejolo ini tak mengetahui jika aksinya direkam oleh beberapa warga dari luar kamar hotel. Mereka pun mengaku berencana menikah setelah setahun berpacaran.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah dari tingkat Menteri hingga masyarakat mengibarkan bendera merah putih pada 1 Agustus - 31 Agustus 2020.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 26 Juli 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. 6 Alasan Polisi Duga Kuat Editor Televisi Swasta YP Bunuh Diri

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyampaikan keterangan kasus meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menduga kuat, editor Metro TV berinisial YP bunuh diri hingga meninggal.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan, tidak ada saksi yang melihat YP bunuh diri. Oleh karena itu, penyidik melakukan sejumlah analisis data dan forensik.

"Kalau ada yang melihat pasti sudah dicegah. Oleh karena itu, kami melakukan sejumlah analisis," kata Ade di Polda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.

Menurut dia, kesimpulan soal penyebab kematian YP sudah diperoleh sejak pekan lalu. Namun, polisi berusaha mengecek ulang fakta-fakta di lapangan. Salah satunya dengan kembali memeriksa tempat jenazah YP ditemukan.

 

Selengkapnya...


2. Masyarakat Diminta Pasang Bendera Merah Putih Mulai 1-31 Agustus 2020

Pedagang bendera melayani pembeli di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (14/8/2019). Pedagang musiman memajang beragam jenis aksesoris seperti bendera merah putih, umbul-umbul dan lambang Garuda untuk perayaan HUT ke-74 RI pada 17 Agustus 2019 mendatang. (merdeka.com/imam buhori)

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengimbau kepada lembaga, para menteri, kepala daerah agar memberi tahu masyarakat untuk memasang umbul-umbul, bendera, hingga hiasaan jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI Indonesia.

Dia meminta agar seluruh pihak untuk mengibarkan bendera merah putih pada 1 Agustus - 31 Agustus 2020.

"Memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2020," kata Pratikno dalam surat edaran terkait partisipasi HUT RI-75, Minggu (26/7/2020).

Dia juga meminta untuk pelaksanaan kegiataan agar tidak melupakan protokol kesehatan. Hal tersebut untuk mencegah adanya penularan virus Covid-19.

Pratikno menambahkan, masyarakat bisa hadir secara virtual pada peringatan hari kemerdekaan nanti. Dia harap masyarakat bisa aktif berpartisipasi.

 

Selengkapnya...


3. Lupa Tutup Gorden Hotel, Aksi Mesum Pasangan Ini Direkam Warga

Ilustrasi situs porno (AFP Photo)

DA dan MI, kedua pasangan ini sedang dimabuk asmara jadi viral di media sosial gara-gara lupa menutup jendela saat mesum di kamar hotel.

Aktivitas seksual kedua sejoli itu direkam oleh beberapa warga dari luar kamar hotel. Kini rekaman mesum itu viral di media sosial.

Dari hasil penyelikan, hotel berada di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Polisi bergerak cepat mencari pemeran dalam video.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan Ajun Komisaris Niko Purba mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi dari pihak hotel serta kedua orang yang ada dalam video itu.

Dia menyebut, sepasang kekasih itu menginap di hotel sejak Kamis 24 Juli 2020 malam.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya