Liputan6.com, Jakarta Beberapa tempat wisata sudah dibuka kembali setelah ditutup kurang lebih 3 bulan akibat COVID-19. Menanggapi hal ini, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D berpendapat bahwa semuanya perlu ditinjau ulang.
“Semuanya harus ditinjau ulang mana yang masih berisiko mana yang tidak,” kata Pandu ketika dihubungi Health Liputan6.com, Senin (20/7/2020).
Advertisement
Ia menambahkan, meski beberapa tempat wisata sudah membuat jadwal pembukaan kembali, namun peninjauan ulang perlu dilakukan guna memastikan apakah tempat tersebut benar-benar sudah siap atau masih ada kriteria yang perlu dilengkapi.
“Walaupun sudah bikin jadwal tanggal sekian akan dibuka tapi sebelum itu harus ditinjau ulang apakah benar sudah siap dibuka?”
Simak Video Berikut Ini:
Pembukaan Kembali Sekolah
Pandu mencontohkan hal dibukanya kembali lingkungan sekolah untuk kegiatan belajar dan mengajar. Menurutnya, pembukaan kembali sekolah perlu persiapan matang dan mempetimbangkan situasi serta kondisi secara cermat.
“Anak sekolah kan tak terkendalikan, siapa yang bisa ngatur? Anak tingkat atas saja susah diatur apalagi anak-anak kecil.”
Mengenai tempat wisata atau tempat umum, menurutnya yang memungkinkan untuk dibuka kembali adalah tempat terbuka seperti wisata alam.
Sedang tempat wisata dalam ruangan disarankan untuk menunda dulu pembukaannya.
“Yang terbuka, wisata alam, indoor tuh jangan dulu, ditunda. Bukan berarti dilarang dibuka tapi ditunda,” pungkasnya.
Advertisement