Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 5.093,33

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.104,39 Sedangkan terendah 5.081,69.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jul 2020, 09:11 WIB
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada awal perdagangan Senin (27/7/2020), IHSG naik 9,56 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.093,33. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,36 persen ke posisi 793,98.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.104,39 Sedangkan terendah 5.081,69.

Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 60 saham dan 155 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 32.666 kali dengan volume perdagangan 665,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 315,4 miliar.

Investor asing jual saham Rp 18,30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.596.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya 2 sektor yang berada di zona merah yaitu sektor industri dasar yang anjlok 1,46 persen dan sektor manufaktur turun 0,26 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 2,41 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang naik 1,54 persen dan sektor infrastruktur naik 1,22 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain, BNII naik 25,56 persen ke Rp 222 per lembar saham. Kemudian PALM naik 23,62 persen ke Rp 246 per lembar saham dan FREN naik 19,42 ke Rp 167 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain TARA anjlok 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, UANG yang turun 6,81 persen ke Rp 438 per lembar saham, dan AKSI melemah 6,99 persen ke Rp 173 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya