Tambah Pasokan Air Bersih Jakarta, Lelang Investasi SPAM Regional Djuanda Dipercepat

Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses air minum aman seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2020, 12:00 WIB
SPAM Umbulan (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses air minum aman seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

Untuk itu saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan tengah menyiapkan proses lelang investasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ir. H. Djuanda.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa dirinya dan jajarannya berkomitmen untuk mendukung investasi SPAM Djuanda ini dan akan mempercepat proses lelangnya. Sebab pemenuhan air baku Jakarta menjadi sangat penting guna mengurangi pengambilan air tanah yang berdampak negatif pada lingkungan, seperti penurunan permukaan tanah (land subsidence).

"Saya minta dalam 2 minggu ke depan proses Pra Kualifikasi Lelang dapat dimulai," tegas Menteri Basuki dalam pernyataannya, Senin (27/7).

Menteri Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan. Pembangunan SPAM Regional Ir. H. Djuanda menjadi salah satu upaya mengurangi penggunaan air tanah dengan meningkatkan pasokan air bagi warga Jakarta melalui sistem perpipaan.

Selain itu, pembangunan SPAM ini juga diharapkan dapat menjaga optimisme. Hingga kesinambungan pembangunan infrastruktur di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Pembangunan SPAM Ir. H. Djuanda atau Jatiluhur II akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dengan skema KPBU, diharapkan penambahan layanan air minum bisa terlaksana lebih cepat dan masyarakat tetap membayar biaya pengolahan air menjadi air layak minum dengan tarif terjangkau terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Berdasarkan data, estimasi biaya investasi pembangunan SPAM tersebut sebesar Rp 5,97 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mulai Konstruksi

Kementerian PUPR mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung yang akan melayani 300 ribu jiwa penduduk. (Dok Kementerian PUPR)

SPAM Regional Ir. H. Djuanda yang rencana konstruksinya akan dimulai pada tahun 2021 sampai 2023 nantinya akan melayani pemenuhan air baku di area DKI Jakarta (3.500 liter/detik), Kabupaten Bekasi (2.000 liter/detik), Kabupaten Bogor (2.000 liter/detik), Kota Bekasi (1.000 liter/detik), dan Kabupaten Karawang (850 liter/detik) dengan memanfaatkan alokasi air baku dari Waduk Jatiluhur sebesar 10.000 liter/detik.

Proyek SPAM Juanda diprakarsai oleh badan usaha dengan calon pemrakarsa konsorsium MMVP yang terdiri atas Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp., PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero) Tbk., dan PT PP Infrastruktur. Masa kontrak melalui bangun guna serah (build, operate, transfer) selama 30 tahun dengan pengembalian investasi melalui tarif air.

Rencana tapak offtake tersebar di 5 lokasi yaitu DKI Jakarta berlokasi di Kelurahan Bambu Apus, Kota Bekasi berlokasi di Kelurahan Marga Mulya, Kabupaten Bekasi berlokasi di Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Karawang berlokasi di Kelurahan Wadas Kecamatan Teluk Jambe Timur, dan offtake Kota Bogor berlokasi di Kelurahan Wanaherang Kecamatan Gunung Putri.

Selain SPAM Ir. H. Djuanda, Kementerian PUPR juga tengah membangun proyek SPAM Regional Karian-Serpong berkapasitas 4.600 liter/detik dan SPAM Regional Jatiluhur I berkapasitas 5.000 liter/detik untuk menambah pasokan air baku di Jakarta.

 

 


SPAM Karian-Serpong

SPAM Umbulan (Dok. Kementerian PUPR)

SPAM Karian-Serpong rencananya dapat dimulai konstruksinya pada tahun 2021 untuk melayani sekitar 1.6 juta warga di Jakarta bagian Barat dan sekitarnya.

Sistem ini akan melayani area DKI Jakarta (3.200 liter/detik), Tangerang (650 liter/detik), dan Tangerang Selatan (750 liter/detik) dengan pipa transmisi sepanjang 25,2 km. Masa kontrak KPBU SPAM tersebut direncanakan selama 33 tahun dimana pengembalian investasi dilakukan dengan tarif air.

Sedangkan SPAM Regional Jatiluhur I yang berkapasitas 5.000 liter/detik juga dibangun melalui skema KPBU atas prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama atau PJPK. Sebanyak 80 persen dari alokasi air SPAM Jatiluhur I akan melayani sebagian wilayah DKI Jakarta, melalui PAM Jaya.

Sedangkan 20 persen sisanya untuk melayani wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi melalui PDAM-nya masing masing. Total tambahan penduduk terlayani sebanyak 2 juta jiwa dengan target beroperasi tahun 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya