Pengguna KRL Naik hingga 111.626 Ribu pada Senin Pagi

Anne menambahkan, antrean penumpang KRL di sejumlah stasiun juga berjalan dengan tertib. Sebab penyekatan antrean selesai setelah gate tiket.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Jul 2020, 11:10 WIB
Petugas stasiun memandu penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020) pagi. Puluhan polisi, TNI, Satpol PP, dan petugas stasiun diterjunkan untuk memandu penumpang mengantisipasi antrean panjang seperti kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyatakan adanya kenaikan jumlah penumpang KRL pada Senin 27 Juli 2020 bila dibandingkan pada Senin pekan lalu 20 Juli 2020.

Dia menyebut hingga pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang KRL mencapai 111.626 orang dan jumlah kenaikan paling tinggi di Stasiun Bogor.

"Hingga pukul 08.00 WIB tercatat 8.035 pengguna telah menggunakan jasa KRL, naik 8 persen dibandingkan pekan lalu. Kenaikan volume pengguna sebesar 7 persen terjadi di Stasiun Citayam di mana pagi ini tercatat 7.808 pengguna," kata Anne dalam keterangan pers, Senin (27/7/2020).

Selain ke dua stasiun tersebut, Stasiun Bojonggede pagi ini telah melayani 7.717 pengguna dan pekan sebelumnya melayani 7.740 pengguna.

Anne menambahkan, antrean penumpang KRL di sejumlah stasiun juga berjalan dengan tertib. Sebab penyekatan antrean selesai setelah gate tiket.

"Di Stasiun Bogor, Cilebut, Rangkasbitung dan Bekasi antrean pada pukul 08.00 WIB ini telah terurai," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Padat Setiap Awal Pekan, Ini Imbauan KCI ke Pengguna KRL

Petugas medis saat melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengimbau pengguna merencanakan perjalanannya dengan matang dan siap mengikuti berbagai protokol kesehatan saat hendak naik KRL. Hal ini guna mengantisipasi antrean pengguna KRL.

Menurut Anne, pihaknya mencatat bahwa setiap Senin senantiasa menjadi hari tersibuk pada layanan KRL. Ini ditandai dengan volume pengguna pada hari kerja pertama setiap pekan tersebut selalu menjadi volume tertinggi dibandingkan hari-hari lainnya. 

"Sama seperti pekan lalu, PT KCI mengoperasikan 962 perjalanan KRL setiap harinya. Jadwal terbaru perjalanan KRL dapat diakses melalui www.krl.co.id dan aplikasi KRL Access. Melalui KRL Access dan sosial media @commuterline pengguna juga dapat mengikuti informasi rutin mengenai situasi antrean pengguna pada jam sibuk pagi hari di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi," katanya, Senin (20/7/2020).

Dengan mengetahui situasi antrean sebelum tiba di stasiun, menurut Anne calon pengguna KRL diharapkan dapat mengambil keputusan sesuai keperluannya terkait rencana maupun waktu perjalanannya dengan KRL. 

Dalam melayani kebutuhan mobilitas penting masyarakat di masa pandemi ini, PT KCI tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan bagi para penggunanya saat akan naik KRL. Seperti yang sudah disosialisasikan sebelumnya, PT KCI mewajibkan seluruh penggunanya untuk menggunakan pakaian dengan lengan panjang, seperti menggunakan jaket maupun kemeja lengan panjang. 

"Kebijakan ini sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19. Aturan penggunaan pakaian lengan panjang atau jaket ini masa sosialisasinya masih diperpanjang dengan mempertimbangkan para pengguna KRL masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan aturan ini," jelasnya.

Berkaitan dengan protokol kesehatan, Anne menyebut pengguna KRL tetap diwajibkan menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan menjaga jarak dengan pengguna lain saat berada di stasiun maupun di dalam KRL. Pengguna juga sangat disarankan menggunakan wastafel tambahan yang telah tersedia di seluruh stasiun untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum maupun sesudah naik KRL. 

"Pengguna juga disarankan menggunakan alat pelindung diri tambahan misalnya pelindung wajah dan membawa cairan pembersih tangan untuk digunakan sendiri sesuai kebutuhan," pintanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya