Jokowi Kembali Gelar Rapat Terbatas Virtual, Ini Penjelasan Istana

Rapat seterusnya akan menyesuaikan jadwal Presiden Jokowi. Jika jadwalnya padat, maka rapat digelar virtual.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jul 2020, 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) saat KTT ASEAN Khusus Tentang COVID-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (27/7/2020). Rapat terbatas kali ini kembali digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta.

Padahal, sebelumnya Jokowi telah beberapa kali menggelar rapat bersama jajaran menterinya secara tatap muka. Hal ini menyusul penerapan adaptasi kebiasaan baru.

Terkait hal ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa rapat kembali digelar secara virtual dengan alasan efisiensi. Menurut dia, rapat tersebut sudah terjadwal dari Sekretaris Kabinet (Seskab).

"Lebih efisien dan tentu terjadwal dari Seskab memang sudah vicon (video conference)," ujar Heru saat dikonfirmasi, Senin.

Dia menyebut rapat seterusnya akan menyesuaikan jadwal Presiden Jokowi. Jika jadwalnya padat, maka rapat digelar virtual.

"(Rapat) tatap muka tetap ada. Jadi melihat waktu bapak presiden jika padat maka lebih efisien vicon. Tentu ada rapat tatap muka juga," jelas Heru.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin membantah bahwa rapat kembali digelar virtual usai pertemuan Jokowi dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Purnomo diketahui dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Oh enggak. Virtual atau fisik menyesuaikan dengan agenda Presiden," kata Bey.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pertemuan fisik tetap dilakukan

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut dia, dalam adaptasi kebiasaan baru, pertemuan virtual bukan hal yang baru. Bey menuturkan pertemuan fisik tetap dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Jokowi menggelar rapat terbatas secara virtual bersama para menterinya sejak pandemi Covid-19. Namun, rapat mulai kembali dilakukan secara tatap muka pada 8 Juni lalu menyusul penerapan adaptasi kebiasaan baru.

Seperti diketahui, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo sempat menemui Jokowi di Istana Kepresidenan pada, Kamis 16 Juli 2020, sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana kemudian melakukan tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya