Menurut Sains, 5 Hal Ini Sebabkan Nyamuk Begitu Tertarik pada Anda

Pernah bertanya-tanya mengapa Anda menjadi langganan digigit nyamuk?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Jul 2020, 18:01 WIB
Nyamuk pembawa virus Dengue biasanya mengigit daerah kaki. Karena itu, keluarlah dengan mengenakan celana panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di daerah tropis, nyamuk adalah serangga pengganggu yang tak terhindarkan. Parahnya, mereka dapat menjadi pembawa penyakit-penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan lainnya.

Faktanya, ada beberapa faktor yang membuat seseorang begitu menarik bagi nyamuk. Hal-hal ini lah yang patutnya Anda hindari jika ingin terhindar dari serbuan gigitan nyamuk.

Faktor-faktor apa saja itu? Melansir dari Bestlifeonline, ini dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Mengenakan pakaian merah, hitam, atau biru tua

Ilustrasi Foto Pakaian Hitam (iStockphoto)

Kabar buruk bagi Anda yang suka pakaian berwarna hitam. Warna pakaian yang Anda kenakan ternyata dapat membuat serangga berkerumun.

"Mengenakan pakaian hitam, biru tua, atau merah dapat membuat Anda menjadi magnet nyamuk," kata Nicole L. Baumann-Blackmore, MD dalam sebuah wawancara dengan blog LiveWell dari UnityPoint Health.

 


2. Anda habis minum bir

Ilustrasi minuman alkohol Bir (AP/Tony Talbot)

Bagi banyak dari kita, tak ada yang lebih baik daripada menikmati udara malam yang gerah dengan minum bir di teras. Sayangnya, minuman ini ternyata dapat membuat nyamuk lebih haus darah Anda.

"Satu syudi menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada orang yang minum bir," kata Nicole.

 


3. Anda berkeringat

Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Menurut para ahli, saat Anda berkeringat, nyamuk jadi lebih tertarik untuk menggigit Anda.

"Zat seperti amonia dan asam laktat yang ditemukan dalam keringat diketahui menarik nyamuk," ujar Nicole.

 


4. Anda kepanasan

Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Secara genetik, orang yang memiliki suhu tubuh alami yang tinggi dapat bertindak sebagai suar bagi serangga penggigit.

"Isyarat seperti suhu tubuh, karbon dioksida dalam napas, dan bahan kimia tertentu pada kulit seperti asam laktat, semuanya membantu nyamuk mengorientasikan dan menemukan makanan mereka," tulis profesor entomologi Universitas Wisconsin-Madison dan pakar nyamuk Susan Paskewitz, PhD.

"Olahraga meningkatkan tingkat ketiga sinyal, membuat orang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk selama atau setelah berolahraga," tambah dia.

 


5. Sedang hamil

Ilustrasi kehamilan (Dok.Unsplash)

Lonjakan alami pada suhu tubuh yang dialami wanita hamil dapat membuat mereka lebih menarik bagi nyamuk. Sebuah studi tahun 2000 yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan bahwa wanita hamil dua kali lebih menarik bagi nyamuk daripada yang tidak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya