Jokowi: Turunkan Angka Kematian COVID-19 Serendah-rendahnya

Jokowi meminta untuk menurunkan angka kematian COVID-10 serendah-rendahnya dan tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jul 2020, 14:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020). (Dok Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo memberikan arahan bahwa target penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan untuk menurunkan angka kematian serendah-rendahnya.

"Targetnya saya kira jelas, turunkan angka kematian COVID-19 serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," kata Jokowi saat sesi rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Untuk mewujudkan target tersebut, Jokowi juga meminta pengujian spesimen, penelusuran, dan perawatan pasien COVID-19 harus dilakukan secara masif dan lebih agresif.

"Jika masih ditemui kekurangan peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab, APD (Alat Pelindung Diri) juga peralatan rumah sakit segera bereskan. Komunikasi dengan rumah sakit, masyarakat, dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," lanjut Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Fokus 8 Provinsi

Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020). (Dok Kementerian Sekretariat Negara)

Dalam penanganan COVID-19, Jokowi kembali menekankan, fokus pada delapan provinsi di Indonesia. Di delapan provinsi tersebut masih ditemukan adanya kasus COVID-19 yang banyak.

"Sekali lagi, saya tekankan bahwa penanganan penyebaran COVID-19 harus difokuskan ke 8 provinsi yang menyumbang angka penularan terbesar, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua," tambahnya.

“Karena delapan provinsi ini juga berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya