China Catat Lonjakan Kasus Virus Corona COVID-19 Tertinggi Sejak April

China melaporkan angka kasus tertinggi sejak bulan April.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Jul 2020, 16:52 WIB
Mahasiswa Universitas Teknologi Taiyuan berjalan di area kampus, Taiyuan, Provinsi Shanxi, China, Jumat (10/4/2020). Gelombang pertama mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktor dengan tugas penelitian di Shanxi mulai kembali menjalani perkuliahan pada 10 April 2020. (Xinhua/Chai Ting)

Liputan6.com, Beijing - China mencatat 61 kasus Virus Corona COVID-19 baru pada Minggu 26 Juli. Angka tersebut merupakan angka harian tertinggi sejak April, dari kelompok-kelompok di tiga wilayah terpisah yang memicu kekhawatiran gelombang baru.

Dari temuan kasus infeksi baru tersebut, 41 di antaranya berada di wilayah barat jauh Xinjiang, di mana wabah di ibukota regional Urumqi terjadi pada pertengahan Juli, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (27/7/2020).

Empat belas kasus rumah tangga juga dicatat di provinsi Liaoning timur laut, di mana gugus baru pecah di kota Dalian minggu lalu.

Dua kasus lokal juga ditemukan di provinsi tetangga Jilin di dekat perbatasan Korea Utara, yang pertama sejak akhir Mei.

Empat sisanya adalah kasus impor, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional pada hari Senin.

Angka Virus Corona COVID-19 pada hari Minggu adalah penghitungan harian baru dari kasus baru sejak 14 April, ketika 89 kasus lainnya merupakan kasus impor. 

China juga melaporkan 44 pasien tanpa gejala baru, turun dari 68 pada hari sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengujian Massal

Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Pihak berwenang China telah meluncurkan pengujian massal untuk ratusan ribu orang di kota pelabuhan Dalian.

Gelombang kedua pengujian massal juga diluncurkan di Urumqi Xinjiang pada hari Minggu untuk mendeteksi warga yang sebelumnya dites negatif palsu, menyusul upaya pengujian massal awal bulan ini.

Lebih dari 2,3 juta orang di kota dengan penduduk sejumlah 3,5 juta orang telah diuji sejauh ini.

Wabah itu terjadi ketika turnamen sepakbola Liga Super China memulai musim yang tertunda pada hari Sabtu.

Komunitas perumahan di Dalian dan Urumqi pun kemudian telah dikunci, dengan pihak berwenang menyatakan "mode perang" untuk memerangi virus.

Para ahli masih belum mengkonfirmasi kebenaran klaster Xinjiang baru-baru ini, yang telah menginfeksi 178 orang hingga saat ini.

Infeksi baru di Jilin diumumkan hanya beberapa hari setelah Presiden Xi Jinping menyelesaikan tur inspeksi provinsi pekan lalu.

China sekarang memiliki 83.891 kasus Virus Corona baru yang dikonfirmasi, dengan 4.634 kematian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya