Survei: Mas Nadiem, Publik Ingin Sekolah Dibuka Lagi

Lembaga Survei Cyrus Network mencatat total ada 80 persen responden sangat setuju dan setuju atas pembukaan sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2020, 17:15 WIB
Sejumlah anak sekolah di SMPN 1 Kota Jambi mulai masuk sekolah pertama saat masa pandemi, Senin (13/7/2020). Meski status Kota Jambi zona kuning, Pemkot Jambi telah mengizinkan belajar mengajar tatap muka. (Liputan6.com / Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Cyrus Network mencatat total ada 80 persen responden sangat setuju dan setuju atas pembukaan sekolah, baik TK, SD, SMP, maupun SMA di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, saat memaparkan hasil survei lembaganya pada bulan Juli 2020.

"Temuan ini bisa menjadi bahan pertimbangan Mas Nadiem (Nadiem Makarim) selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwa 80 persen publik yang menginginkan persekolahan kembali dibuka kembali," ujar dia dalam memaparkan survei via Zoom, Senin (27/7/2020).

Rinciannya, terkait pertanyaan atas persetujuan sekolah dibuka kembali dalam waktu dekat, ada 54,1 persen responden menyatakan sangat setuju. Kemudian 26,1 persen mengaku setuju.

Di sisi lain ada 14,8 persen responden yang tidak setuju atas pembukaan sekolah di tengah pandemi ini. Sisanya terdapat 5,0 persen sangat tidak setuju.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perguruan Tinggi

Seorang mahasiswa berjaket kuning melakukan orasi politiknya dari atas panggung saat menggelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi (GAK) Nasional di Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat (20/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pun, survei ini juga mencatat sebanyak 52,4 persen responden mengaku sangat setuju bila jenjang perguruan tinggi dibuka kembali dalam waktu dekat. Lalu, 26,3 persen lainnya menyatakan setuju.

Namun, ada 17,0 persen responden yang menolak dibukanya perguruan tinggi dalam waktu dekat. Juga 4,4 persen lainnya menyatakan sangat tidak setuju.

"Survei ini dilakukan pada 16-20 Juli 2020 terhadap 1230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," tukasnya.

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya