Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, Huawei memperkenalkan deretan smartphone premium terbaru untuk pasar Indonesia, yakni P40, P40 Pro, dan P40 Pro Plus. Sebagai perangkat premium, ketiganya pun hadir dengan spesifikasi mumpuni.
Sebelumnya, Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk mengulas dua dari tiga produk anyar tersebut, yakni P40 Pro dan P40 Pro Plus. Karenanya dalam pembahasan kali ini, kami akan mengupas tentang P40.
Smartphone ini hadir sebagai saudara paling muda dalam lini P40. Harganya pun terbilang lebih terjangkau dibandingkan saudara tuanya yang lain, yakni di kisaran Rp 9 jutaan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan status yang disandangnya tersebut, lantas seperti apa performa yang ditawarkan Huawei P40? Nah, untuk mengetahuinya, simak artikel ulasan kami berikut ini.
Desain
Soal desain, Huawei P40 mengusung gaya yang sama persis seperti seri lain. Yang membedakan, bentang layar smartphone ini lebih kecil, yakni 6,1 inci.
Dengan ukuran tersebut, Huawei P40 memberikan pengalaman yang mulai jarang ditawarkan manufaktur lain, yakni smartphone berukuran compact. Berbekal ukuran layar itu, smartphone ini mampu dioperasikan dengan baik memakai satu tangan dan terasa nyaman saat digenggam.
Posisi tombol volume dan power yang ada di kanan bodi juga terasa pas, sehingga kami tidak kesulitan menjangkaunya. Pengalaman serupa juga dirasakan saat ingin membuka smartphone dengan pemindai sidik jari yang ada di layar.
Kamera belakang Huawei P40 disusun dalam bentuk kotak, seperti tren smartphone terkini. Hanya yang sedikit mengganjal adalah desainnya terlalu menonjol, sehingga penggunaan casing sangat disarankan untuk membuatnya terlindungi.
Sementara untuk dua kamera depan, Huawei menyusunnya dengan gaya punch-hole di pojok kiri atas layar. Desain ini mungkin terasa agak berlebihan, tetapi setelah penggunaan beberapa lama ternyata kami cukup terbiasa.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Performa
Untuk urusan performa, Huawei P40 menawarkan pengalaman yang sama cepatnya seperti dua model lain. Dibekali chipset Kirin 990 yang dipadukan RAM 8GB dan memori internal 128GB, kami tidak mengalami kendala berarti.
Aktivitas sehari-hari, mulai dari chatting, mengakses media sosial, menonton film di Netfilx, hingga bermain gim, dapat dilakukan dengan sangat baik oleh perangkat ini. Transisi antar aplikasi pun terasa mulus.
Kapasitas baterai yang lebih kecil dibandingkan dua saudaranya, yakni hanya 3.800mAh, ternyata memiliki performa mengagumkan. Sebab, dengan sejumlah aktivitas di atas, smartphone ini masih mampu bertahan seharian.
Kemampuan fast charging yang disertakan di smartphone ini harus diakui dapat membantu pengguna kelas berat. Alasannya, berdasarkan pengalaman, dalam waktu sekitar satu jam, kapasitas baterai yang terisi dapat mencapai 50 persen.
Selain itu, pengalaman menonton video pada Huawei P40 juga sangat memanjakan mata. Meski mungkin dirasa tidak terlalu besar, pengalaman yang diberikan tetap nyaman dengan detail yang apik.
Lalu untuk kebutuhan gaming, smartphone ini juga dapat digeber menampilkan gim dengan grafis tinggi. Kami sudah mencobanya untuk memainkan gim seperti Call of Duty Mobile, Asphalt 9, dan Fortnite.
Advertisement
Software
Huawei P40 menjalankan EMUI 10.1 berbasis Android 10. Seperti diketahui, smartphone ini tidak lagi dibekali dengan Google Mobile Services (GMS) dan digantikan dengan layanan dari Huawei Mobile Services (HMS).
Dengan absennya GMS, aplikasi pun hanya dapat diperoleh dari AppGallery yang disediakan oleh Huawei.
Harus diakui, AppGallery memang belum menyediakan ragam aplikasi sebanyak Play Store, tapi sejumlah aplikasi essensial, seperti mobile banking atau media sosial sudah ada di toko ini.
Jika tidak tersedia di AppGallery, Huawei kini juga mempermudah pengguna dengan menghadirkan aplikasi Petal Search.
Melalui aplikasi ini, kamu dapat mencari aplikasi yang tidak ada di AppGallery, lalu mengunduhnya dari penyedia pihak ketiga atau langsung dari situs resmi.
Dari pengalaman kami, solusi yang ditawarkan Petal Search ini terbilang membantu pengguna mencari dan mendapatkan aplikasi. Terlebih, kamu dapat langsung mengaksesnya dari widget yang disediakan di laman depan.
Sejauh ini, sejumlah aplikasi populer dapat ditemukan dan dipasang lewat Petal Search, mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, hingga Telegram.
Hanya, pencarian untuk aplikasi Google biasanya tidak menampilkan unduhan dari penyedia pihak ketiga, melainkan situs layanan yang dituju.
Selama pemakaian, kami pun tidak merasakan kendala yang berarti dengan ketidakhadiran layanan Google, meski harus tetap dilakukan penyesuaian. Karenanya, kami akan membahas soal topik ini dalam ulasan lain.
Kamera
Dari sisi fotografi, Huawei P40 hadir dengan tiga kamera belakang, yang masing-masing beresolusi 50MP (lensa utama), 16MP (ultrawide), dan 8MP (telephoto). Lalu untuk kamera depannya, ada lensa beresolusi 32MP dan kamera infrared.
Hasil dari kamera belakang maupun depan smartphone ini terlihat sangat baik. Untuk kamera belakang, detail maupun warna yang ditampilkan begitu apik.
Huawei juga menyediakan beberapa mode pengambilan gambar, yang salah satunya sempat kami coba, yakni Moon Mode. Sesuai namanya, mode ini akan secara otomatis menyesuaikan setelan apabila mengetahui objek yang diambil adalah Bulan.
Lalu untuk kamera depan, hasil yang ditampilkan memiliki detail yang bagus dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Tanpa berpanjang lebar, berikut ini adalah hasil tangkapan gambar dari Huawei P40.
Hasil Foto Tanpa Zoom dan Zoom
Hasil Foto Malam Hari
Hasil Foto Portrait
Hasil Foto Selfie
Hasil Foto Kamera Wide
Hasil Foto Moon Mode
Advertisement
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kami dapat mengatakan Huawei P40 merupakan salah satu smartphone compact terbaik yang ada di pasaran saat ini. Hal itu dibuktikan dengan performa dan kemampuan kamera yang dimilikinya.
Desain smartphone ini juga cantik dan premium, tapi tidak meninggalkan fungsinya. Peletakan tombol power dan volume ditambah pemindai sidik jari di layar menjadi bukti.
Ketiadaaan GMS, menurut kami, tidak serta merta membuat Huawei P40 kehilangan pesonanya. Sebab, Huawei sudah membekali smartphone ini dengan AppGallery dan Petal Search untuk membantu pengguna menemukan aplikasi yang mereka butuhkan.
Hanya, dengan cara baru ini, pengguna mau tidak mau harus sedikit beradaptasi. Karenanya, kondisi ini mungkin tidak cocok untuk semua konsumen, terutama mereka yang sudah terbiasa dengan layanan Google bawaan dalam smartphone.
Namun bagi kamu yang ingin menjajal kemampuan optimal sebuah smartphone tanpa khawatir melakukan adaptasi dengan gaya HMS saat ini, Huawei P40 bisa menjadi pilihan.
(Dam/Isk)