Liputan6.com, Jakarta - Kasus perceraian Meggy Wulandari dengan Kiwil masih terus berproses di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor. Sidang telah sampai pada agenda pembuktian dan kesaksian.
Tak dipungkiri, perceraian ini sangat membuat kondisi psikis Meggy Wulandari terganggu. Artis berhijab ini mengaku sudah trauma dipoligami.
"Ya iyalah. Terauma. Mohon maaf banget," ungkap Meggy Wulandari kepada awak media di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Senin (27/7/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ingin Nikah Lagi?
Kendati demikian, bukan berarti ia trauma untuk menikah lagi. Meggy Wulandari tak menutup kemungkinan untuk kembali membina rumah tangga bila menemukan jodohnya kembali.
"Nggak sih. Aku mau nikah lagi. Tidak menutup diri tapi lebih berhati-hati dalam memilih, iya," terangnya.
Advertisement
Urus Anak
Hanya saja, ia tak ingin terburu-buru menanggalkan status janda. Bila gugatan cerainya telah dikabulkan oleh majelis hakim, ia ingin fokus mengurus anak terlebih dahulu.
"Aku membuka diri cuma aku masih nunggu waktu mungkin 6 bulan sampai setahun untuk memperbaiki diri, muhasabah, fokus ke anak2. Kalau temen mah banyak," paparnya.
Tipe
Lanjut, Meggy Wulandary juga menyebut tipe suami idamannya. Yang utama, pria tersebut tidak memiliki istri.
"Terserahlah mau duda mau single yang baik aja yg sayang sama aku sama anak-anak. Yang bisa memberi kebahagiaan lahir batin dunia akhirat bisa jadi imam yang baik. Satu-satunya jangan dibagi," ucapnya.
Advertisement
Jadi Saksi
Sementara itu, anak sulung Meggy dan Kiwil, Rifky, telah dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan. Anak berusia remaja ini pun majelis hakim, dengan siapa ia ingin tinggal bila orangtuanya cerai.
"Rifky tadi sebagai saksi dihadirkan, jadi dimintai keterangannya apakah dia mau ikut dengan siapa dan dijawab sama Rifky bahwa dia ikut dengan mamanya," kata pengacara Meggy, Soraya di PA Cibinong usai sidang.