DKI Jakarta Kembali Cetak Rekor Penambahan Kasus Harian Covid-19

Jumlah pasien positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di DKI Jakarta bertambah 473 orang pada Senin (27/7/2020).

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Jul 2020, 20:05 WIB
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di DKI Jakarta bertambah 473 orang pada Senin (27/7/2020). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 19.474 kasus.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan penambahan jumlah tersebut merupakan hasil data 25 Juli sebanyak 233 kasus dan 26 Juli 240 kasus Covid-19.

"Dari jumlah tersebut 11.997 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 782 orang meninggal dunia," kata Ani dalam keterangan pers video YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, dia mengatakan terdapat 1.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.993 orang melakukan self isolation di rumah.

Ini merupakan rekor penambahan kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota. Sebelumnya, jumlah tertinggi penambahan harian kasus positif infeksi Corona sebanyak 414 orang pada Selasa 21 Juli 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perkantoran Rawan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan adanya peningkatan penyebaran virus corona atau Covid-19 di sejumlah lokasi. Salah satu tempat rawan tersebut yakni perkantoran.

Dia menyatakan peningkatan penyebaran virus Covid-19 ini sejalan dengan adanya peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

"Komunitas perkantoran dan komunitas warga adalah salah satu tempat yg paling rawan penyebaran. Di tempat seperti ini harus jaga jarak dan saling mengingatkan," kata Anies dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Saat ini kata dia, pihaknya terus melakukan melakukan tracing ke masyarakat atau active case finding. Yakni setiap fasilitas kesehatan atau puskesmas di Jakarta langsung terjun ke lapangan untuk mencari kasus baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya