Lima Tenaga Kesehatan di Magetan Terpapar COVID-19

Tenaga kesehatan itu diperbolehkan melakukan isolasi mandiri oleh Dinas Kesehatan Magetan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi Tenaga Kesehatan (Photo by H Shaw on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur melaporkan sekitar lima orang tenaga kesehatan di wilayah setempat yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 selama masa pandemi berlangsung.

"Hingga saat ini sudah ada lima tenaga kesehatan di Magetan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari lima orang itu, dua orang di antaranya telah sembuh," ujar Ketua Tim Satuan tugas Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Magetan Didik Setyo Margono di Magetan, Senin, (27/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Sesuai data, lima orang tenaga kesehatan itu berasal dari Kecamatan Plaosan dua orang, dan sisanya dari Poncol, Kawedanan, dan Takeran. "Untuk mereka yang masih positif, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata dia.

Margono menuturkan, tenaga kesehatan itu diperbolehkan melakukan isolasi mandiri karena Dinas Kesehatan Magetan menganggap mereka paham protokol kesehatan sehingga isolasi bisa dilakukan di rumah masing-masing.

Ia mengatakan, tenaga kesehatan termasuk kalangan yang rawan tertular virus Sars-CoV-2, karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien yang diduga maupun telah positif terpapar COVID-19.

Pihaknya berharap jumlah tenaga kesehatan dan warga di Magetan yang tertular COVID-19 tidak bertambah. Untuk itu, warga di Magetan diminta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Data COVID-19

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Berdasarkan pemutakhiran peta sebaran COVID-19 Kabupaten Magetan, Senin, 27 Juli 2020, pukul 19.00 WIB, terdapat 155 orang yang konfirmasi positif COVID-19, terdiri atas 108 orang sembuh, lima orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan. Selain itu ada 68 orang suspect dan 42 orang dalam pemantauan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya