Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat harus mengantisipasi udara dingin yang tak wajar akhir-akhir ini agar tidak mengalami gangguan kesehatan.
Menurut akademisi dan praktisi klinik, Ari Fahrial Syam, gangguan kesehatan yang bisa muncul karena suhu dingin di antaranya mimisan, batuk pilek, dan bibir pecah-pecah yang berisiko menurunkan napsu makan seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Masalah-masalah kesehatan ini tentu saja sangat mengganggu masyarakat yang sedang khawatir akan pandemi COVID-19. Namun, kata Ari, daya tahan tubuh yang kuat dan tetap terjaga, tak gampang bikin badan drop karena diterpa udara dingin yang belakangan ini terasa lebih menggigit di waktu malam hari sampai dengan pukul 07.00 pagi.
Selain itu, kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Selasa, 28 Juli 2020, Ari coba mengidentifikasi penyakit yang timbul karena udara dingin kayak sekarang, di antaranya;
Simak Video Menarik Berikut Ini
1. Penyakit yang Sudah Ada Kambuh karena Udara Dingin
Ari, menjelaskan, udara dingin bisa membuat penyakit yang sudah ada sebelumnya mengalami kekambuhan, seperti asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis, dan alergi kulit karena udara dingin.
Advertisement
2. Penyakit yang Timbul Langsung Akibat Udara Dingin
Udara dingin juga bisa menimbulkan sejumlah masalah, kayak kulit menjadi kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir, dan terkadang bisa timbul mimisan.
3. Risiko Bila Suhu Tubuh Turun karena Udara Dingin
"Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa orang yg mengalami hipotermia tersebut," katanya.
Advertisement
4. Masyarakat dengan Risiko Tinggi
Masyarakat yang mempunyai risiko tinggi terhadap gangguan kesehatan karena cuaca dingin, yaitu orang usia lanjut, masyarakat dengan komorbid, penyakit diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah.