Rusak Akibat Gempa, Renovasi RSUD Tulehu Maluku Telah Rampung

Di samping RSUD Tulehu, Kementerian PUPR juga tengah merenovasi Pasar Tulehu Maluku.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jul 2020, 09:45 WIB
Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi RSUD Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Bangunan ini sebelumnya rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 6,5 SR yang terjadi pada 26 September 2019 lalu.

"RSUD Tulehu telah selesai direnovasi. Kebetulan Senin kemarin adalah hari pertama rumah sakit beroperasi, meskipun belum dilakukan serah terima tetapi pelayanan masyarakat harus tetap berjalan," kata Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melakukan renovasi 15 ruangan yang rusak. Antara lain instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, poli jantung, poli gigi dan apotek RSUD Tulehu Maluku.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan tanggap darurat di RSUD Tulehu berupa fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) seperti pemasangan tenda untuk rumah sakit darurat.

Anggaran renovasi RSUD Tulehu Malukuberasal dari APBN, Paket I senilai Rp 386 juta dan Paket II senilai Rp 21,18 miliar. Renovasi dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan konsultan PT Ciriajasa Engineering Consultant.

 


Pasar Tulehu

Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi RSUD Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. (Foto: Kementerian PUPR)

Di samping RSUD Tulehu, Kementerian PUPR juga tengah merenovasi Pasar Tulehu yang rusak berat akibat gempa Ambon 2019 silam. Saat ini progres fisik renovasi pasar ini mencapai 78,95 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2020.

Renovasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai penggerak perekonomian lokal dengan membangun kios/meja pasar ikan 20 buah dan pasar sayur 10 buah.

Renovasi Pasar Tulehu dilakukan di atas lahan eksisting karena kondisi geografis yang tidak memungkinan untuk menambah lahan. Anggaran renovasi ini berasal dari APBN di mana Paket I senilai Rp 640,7 juta dan Paket II senilai Rp 2,79 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan CV Datateknik.

 


Sekolah dan Perguruan Tinggi

Adapun renovasi RSUD Tulehu dan Pasar Tulehu merupakan bagian dari penanganan pascabencana gempa Ambon 2019 lalu dengan total anggaran Rp 79 miliar. Secara keseluruhan, progres penanganan pascabencana gempa bumi Ambon telah mencapai 32 persen.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga merekonstruksi sejumlah sekolah dan satu perguruan tinggi. Diharapkan seluruh pekerjaan pascabencana dapat rampung pada Oktober 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya