184 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke 5.133,47

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Jul 2020, 09:15 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 184 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 

Pada awal perdagangan Selasa (28/7/2020), IHSG naik 15,55 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.133,47. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,70 persen ke posisi 805,65.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.143,28 Sedangkan terendah 5.114,91.

Sebanyak 184 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 77 saham melemah dan 125 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 57.198 kali dengan volume perdagangan 835 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 592 miliar.

Investor asing jual saham Rp 1 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.510.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 1,63 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang naik 1,22 persen dan sektor perdagangan naik 0,82 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pergerakan Saham

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain, AGRS naik 28,37 persen ke Rp 181 per lembar saham. Kemudian ITIC naik 18,40 persen ke Rp 965 per lembar saham dan PCAR naik 17,05 ke Rp 412 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain INAF anjlok 7 persen ke Rp 2.260 per lembar saham, PEHA yang turun 6,95 persen ke Rp 1.540 per lembar saham, dan MOLI melemah 6,86 persen ke Rp 815 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya