Menhan Prabowo Kunjungi India, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di India sejak Minggu 26 Juli 2020 lalu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jul 2020, 11:17 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di India sejak Minggu 26 Juli 2020 lalu. Sebelum ke India, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyambangi Turki.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan hal tersebut. Kehadiran Prabowo ke India karena tengah membicarakan kerja sama pertahanan.

"Bicara kerja sama pertahanan antar keduanegara. Fokus pada hal tersebut," kata Dahnil, Selasa (28/7/2020).

Namun, dia tak menjelaskan bentuk kerja sama yang dibahas Prabowo tersebut.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Djoko Purwanto mengatakan Kemenhan tengah memperjuangkan agar keinginan memperkuat pertahanan Indonesia bisa terwujud.

"Kemenhan saat ini sedang memperjuangkan, mewujudkan, agar pertahanan Republik Indonesia menjadi kuat. Dari segalanya, dari alutsistanya, dari SDM-nya," kata Djoko, Kamis 23 Juli 2020.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perkuat Alutsista

Oleh karena itu, Kemenhan ingin memperkuat alutsista. Sebelumnya, Prabowo juga mendapat sorotan lantaran ingin membeli 15 unit jet tempur Eurofighter Typhoon bekas milik Austria.

Djoko tak membenarkan atau menyalahkan soal kabar itu.

"Kalau ditanya ada enggak rencana pembelian, semua masuk rencana,” kata Djoko, Kamis (23/7/2020).

Dia menuturkan, pembelian alutsista memiliki proses yang panjang. Oleh karena itu, belum tentu setiap rencana pembelian akan direalisasikan.

Menurut dia, Prabowo hanya ingin TNI ini kuat.

"Intinya kan Kemenhan, menteri ingin TNI kuat," ungkap Djoko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya