Jubir Wiku: Jadwal Konferensi Pers COVID-19 Rutin Disampaikan Selasa dan Kamis Sore

Inilah jadwal update informasi terkini terkait Corona COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jul 2020, 11:41 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan persentase tingkat kesembuhan terus menanjak naik hingga 23 Juli 2020 di Kantor Presiden dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Foto Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa konferensi pers rutin terkait perkembangan situasi pandemi Corona di Indonesia akan diadakan dua kali dalam sepekan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan COVID-19 wiku Adisasmito dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa (28/7/2020).

"Saya ingin menginformasikan bahwa jadwal prescon rutin adalah Selasa dan Kamis sore," kata Wiku yang juga Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 ini.

Namun, ia mengatakan bahwa konferensi pers lain di luar jadwal bisa dilakukan sesuai situasi dan kondisi.

"Bisa saja lebih dari dua hari tersebut sesuai dengan perkembangan. Saya akan memberitahukan apabila ada perubahan jadwal," ujarnya.

Sebelumnya, Wiku mengatakan bahwa ditiadakannya konferensi pers harian bukan karena pemerintah menutup-nutupi data terkait COVID-19.

Pernyataan ini ia sampaikan terkait ditiadakannya konferensi pers harian terkait penanganan COVID-19 yang biasanya disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.

"Tidak ada maksud menutup-nutupi data. Mari kita dorong transparansi publik," kata Wiku dari Media Center COVID-19 Jakarta ditayangkan dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat pekan lalu.

Wiku menjelaskan, masyarakat termasuk media bisa melihat data kasus tambahan, sembuh, meninggal, suspek dan lain-lain tentang COVID-19, yang bisa diakses lewat laman https://covid19.go.id/

"Data-data tersebut diumumkan jam 16.00, tergantung dari pengiriman data dari Kemenkes yang memverifikasi data nasional yang masuk," kata Wiku.

Pada kesempatan itu, Wiku meminta masyarakat untuk ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. 

Simak Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya