Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengapresiasi langkah Kwarnas Pramuka yang begitu semangat dalam menjalankan fungsinya di tengah gejolak pandemi Covid-19. Terlibat dalam kegiatan bagi-bagi masker hingga membuat hand sanitizer di daerahnya masing-masing.
Advertisement
Sebagai ujung tombak dari pembangunan karakter, Menpora menyebut kehadiran gerakan pramuka sangat penting di tengah-tengah masyarakat dan bagi fase kepemimpinan secara individu.
“Gerakan pramuka jadi ujung tombak dari pembangunan karakter. Karena itu, Kemenpora senantiasa terbuka untuk bekerja sama. Kehadiran gerakan pramuka sangat erat bagi fase kepemimpinan secara individu,” kata Menpora RI saat membuka webinar Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bagi Pramuka melalui aplikasi Zoom, Senin (27/7). Penyelenggaraan ini terpaksa harus dilakukan secara online, mengingat, pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.
Menurutnya, pendidikan kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga, kaitannya sangat erat secara individu. Oleh karena itu, Kemenpora juga serius menyiapkan program-program yang tepat.
“Kami di Kemenpora tentu juga harus menyiapkan program-program yang jelas tujuannya. Sebagaimana saya sampaikan saat hadir dalam acara gerakan pramuka di Cibubur. Saya datang waktu itu dan bertemu teman-teman, karena pada waktu itu Covid-19 belum ada,” ujarnya.
Tantangan Pemuda
Dikatakan oleh Menpora, saat ini pemuda di tanah air dihadapkan dengan berbagai tantangan. Tantangan yang besar adalah bagaimana pemuda bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, seterusnya bisa memiliki karakter dan berbudaya sebagai orang Indonesia.
“Kami menyiapkan program 2020-2024. Ini tak terlepas dari apa yang kita inginkan, pembangunan sumber daya manusia. Dengan kemajuan ilmu pengetahun dan ilmu teknologi, kejadian yang disuatu tempat, di belahan dunia, dalam waktu singkat bisa diketahui. Demikian juga tentang perubahan gaya hidup, ini berpengaruh kepada kaum muda,” terangnya.
Pertama, Menpora menyampaikan perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Penguatan Ideologi Pancasila
Ketiga, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat. Kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.
“Ini penting disampaikan. Pramuka sebagai ujung tombak pembangunan karakter. Gerakan pramuka dimulai sejak SD, SMP, SMA. Untuk tema hari ini, kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga, jadi basis pembangunan karakter. Kalau di rumah tangga baik, maka selanjutnya akan baik. Sebaliknya juga begitu,” jelasnya.
“Di Tengah kemajuan teknologi, pemuda harus bijak. Menata pergaulan dengan panduan etika. Hindari narkoba, hindari cara hidup yang tidak baik. Ada aturan dan etika yang harus dijalankan di tengah kecanggihan teknologi. Dengan itu maka terbentuk pemuda yang berkarakter,” katanya.
Advertisement
Patuhi Protokol Kesehatan
Diakhir kesempatan, Menpora RI mengingatkan kembali kepada peserta webinar agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker jika beraktivitas diluar, menjaga jarak, mencuci tangan, ataupun hand sanitizer.
“Di tengah pandemi ini, kita harap tetap bersabar dan berharap bahwa pandemi ini segera berakhir. Semoga webinar ini menghasilkan rekomendasi penting. Patuhi dan jalani protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh, dengan disiplin. Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika beraktivitas. Jangan lupa berolahraga. Makan makanan yang bergizi, dan minum vitamin,” jelas Menpora.
Hadir pada webinar ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh. Sementara, narasumber yang hadir dari perwakilan Kwarnas Gerakan Pramuka yakni Berthold Sinaulan. Kemudian hadir Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, CEO Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, Dokter dan Seksolog Dr. Boyke Dian Nugraha, Psikolog Anak Maria Advianti, dan Ahli Hukum Perkawinan Nurul Irfan.
Baca Juga