Liputan6.com, Jakarta- Amerika Serikat dan Australia menggelar perundingan tingkat tinggi pada 27 Juli untuk mencari solusi bersama di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper menyambut kedatangan perwakilan dari Australia. Kedua perwakilan dari Negeri Kangguru tersebut di antaranya Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds.
Advertisement
Pembicaraan tahunan yang akan berlangsung selama dua hari ini datang ketika pemerintahan Presiden Donald Trump mengambil langkah yang kian keras terhadap China terkait persoalan mulai dari pertahanan hingga hak asasi manusia dan perdagangan.
Pada pekan lalu, AS memerintahkan penutupan konsulat China di Houston, dengan tuduhan spionase.
Selain itu, baru-baru ini, Australia juga mengikuti AS dalam menolak klaim Beijing di Laut Cina Selatan dan mendukung panggilan yang dipimpin oleh Menlu Pompeo untuk penyelidikan internasional terkait asal-usul pandemi Corona COVID-19, demikian seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/7/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Karantina Setelah Kembali dari AS
Sebelum perjalanan mereka ke AS, Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Linda Reynolds, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka akan melakukan karantina selama 14 hari setelah kembali ke Australia sesuai dengan persyaratan negara tersebut untuk semua kedatangan internasional.
Para kritikus dilaporkan menuding Donald Trump menyerang China di tahun pemilihan untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari tanggapannya terhadap pandemi Virus Corona di AS, dimana Negeri Paman Sam tersebut tercatat sebagai negara yang paling terdampak oleh virus itu di dunia.
Advertisement