Sara Djojohadikusumo: Isu Dinasti Politik Tak Bisa Jadi Peluru di Pilkada Tangsel

Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menilai isu dinasti politik sulit bermain di Pilkada 2020.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jul 2020, 15:48 WIB
Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat pemberian surat rekomendasi di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (20/7/2020). Gerindra mengusung Muhammad-Sarauntuk maju di Pilwalkot Tangsel 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menilai isu dinasti politik sulit bermain di Pilkada 2020.

Hal itu disampaikannya dalam live streaming yang diadakan Liputan6.com dengan tema Yang Muda Di Laga Pilkada, Selasa (28/7/2020).

Diketahui saingan Sara, yakni Pilar Saga Ichsan, anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, atau dalam hal ini keponakan dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi. Selain itu ada nama Siti Nur Azizah, yang merupakan putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Sara sendiri pun merupakan ponakan dari Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI saat ini, Prabowo Subianto.

"Kita melihat ada kesamaan yang itu tidak mungkin bisa digunakan berarti sebagai salah satu peluru atau senjata untuk melawan salah satu paslon. Karena kita melihat bahwa semua di pasangan ini, pasti ada kaitannya dengan yang biasa disebut dengan dinasti politik," kata Sara.


Ajang Pembuktian

Dia memandang ini adalah kesempatan untuk membuktikan siapa yang memiliki konsep bagus, untuk menarik perhatian masyarakat dalam membangun Tangsel.

"Justru saya lihat ini adalah kesempatan untuk membuktikan apa sih yang kita bawa masing-masing dari segi visi, misi, wacana, kapasitas, kapabilitas untuk masyarakat. Jadi betul-betul masyarakat Tangsel ini sedikit ditantang tapi juga diberikan kesempatan untuk mereka bisa memilih yang terbaik," ungkap Sara.

Dia mengungkapkan kecewa jika isu ini ada yang memainkan.

"Saya justru sedih kalau misalkan (ada yang mengatakan) jangan pilih yang ada hubungannya dengan kekerabatan dan seterusnya. Kalau begitu kan meminta golput mereka. Karena tiga pasangan calon yang maju ini ada keterkaitannya lah dengan hal tersebut," tukasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya