4 Bukti Kerja Otak Dapat Menipu Manusia

Terkadang, otak tak sepenuhnya memberikan kebenaran. Ada begitu banyak distorsi yang disebabkan otak manusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Jul 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kerja otak memang unik. Terkadang, kita dibuat bingung dengan kinerja dari pusat keseimbangan tubuh manusia tersebut. Ada begitu banyak trik yang dilakukan otak sehingga membuat kita bertanya-tanya.

Seperti contoh pengaruh warna tempat pada kelezatan makanan. Padahal makanan yang sajikan sama saja. Namun karena kerja otak, itu terlihat berbeda mempengaruhi.

Meski begitu, ini bukan sebuah permasalahan serius yang berasal dari permasalahan kesehatan pada otak. Ini benar-benar terjadi karena keunikan kerja organ tubuh manusia tersebut.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Rabu (29/7/2020) berikut 4 keunikan kerjan otak yang terkadang menipu kita:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Mata Bisa Mengubah Rasa Makanan

Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Studi menunjukkan warna piring bisa mengubah rasa dan aroma makanan. Sebagai contoh, cokelat panas nampak lebih enak dalam cangkir oranye atau berwarna krem ​​dan gelatin rasa stroberi lebih terlihat enak ketika disajikan di atas piring putih, bukan pada yang gelap.

Ini adalah alasan mengapa banyak orang memiliki cangkir dan piring favorit. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang persepsi rasa:

- Piring kuning membuat aroma lemon lebih kuat

- Minuman dingin lebih baik disajikan dalam cangkir warna bening

- Makanan menjadi lebih manis jika disajikan di atas piring merah muda


2. Tangan Kanan Tampaknya Lebih Panjang dari Tangan Kiri

Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Studi menunjukkan tangan kanan tampak lebih panjang setidaknya satu inci. Ini adalah penyebab ilusi ketika tampaknya Anda dapat mencapai objek lebih cepat dengan tangan kanan Anda.

Namun, ini hanya berlaku untuk orang yang mengandalkan tangan kanan, orang kidal tidak menyadari perbedaannya.


3. Otak Tak Bisa Bedakan Kenyataan dan Fantasi

Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Otak memiliki respons yang sama terhadap apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda lakukan, dan ada beberapa hal yang membuktikan ide ini:

Para ilmuwan melakukan percobaan di mana satu kelompok orang diminta bermain piano dan kelompok lain diminta membayangkan bahwa mereka bermain piano. Reaksi otak kedua kelompok itu sama.

Dalam percobaan lain, para ilmuwan meminta sekelompok orang untuk membayangkan makanan yang tak terlihat dan memakannya. Para peserta mengunyahnya dan menelan potongan makanan yang mereka bayangkan. Hasilnya adalah mereka merasa kurang lapar.

Pikiran kita dan bagaimana perasaan kita terhubung. Reaksi kimia dalam tubuh terjadi tidak peduli apakah situasinya nyata atau imajiner. Misalnya, jika Anda terlalu khawatir sepanjang waktu, Anda dapat meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) dalam darah Anda.

 


4. Otak Kadang Sulit Lihat Perubahan Paling Jelas

Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Fenomena ini kerap kali terjadi. Ini adalah mekanisme pertahanan otak yang memungkinkannya untuk tidak memproses semua informasi yang terus-menerus diterimanya.

Sebagai contoh, jika Anda melihat foto sebentar dan kemudian terganggu, dan kemudian melihat gambar itu lagi, Anda mungkin tidak melihat ada perubahan yang paling jelas.

Para ilmuwan melakukan percobaan: siswa pergi ke wawancara kerja dan mereka disambut oleh seseorang yang membantu mereka mengisi semua formulir yang diperlukan dan menjelaskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Para siswa tidak tahu bahwa ada orang lain yang bersembunyi di bawah meja dan pada suatu saat akan menggantikan petugas yang pertama.

Yang bersembunyi tidak terlihat seperti yang pertama dan mereka bahkan mengenakan pakaian yang berbeda, tetapi para siswa tidak melihat perbedaan.

Percobaan dilakukan berkali-kali dan hasilnya selalu sama. Bayangkan saja berapa banyak hal yang bahkan tidak kita perhatikan setiap hari secara teliti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya