Liputan6.com, Jakarta Data cluster perkantoran DKI Jakarta yang keluar pada 25 Juli 2020 lalu menuliskan ada 375 kasus positif Covid-19 di 59 kantor di wilayah Jakarta.
Sebanyak 17 kantor kementerian turut tercantum, dengan jumlah kasus mencapai 122 aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang terduga positif virus corona.
Advertisement
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengaku tak memiliki data tersebut. Namun, ia tidak menutup kemungkinan jika saat ini ada banyak PNS yang terinfeksi positif Covid-19.
"Kalau menurut saya karena pandemi covid ini belum menunjukkan tren turun, bisa saja terjadi kenaikan yang positif (untuk PNS)," kata Paryono kepada Liputan6.com, Selasa (28/7/2020).
Menurut dia, bisa saja seorang pegawai tertular wabah Covid-19 di luar kantornya. Semisal di tempat umum saat sedang perjalanan, atau terinfeksi dari anggota keluarga atau teman dan rekan kantornya.
"Dan kalau kita lihat kantor-kantor saat ini sebenarnya sudah ketat melaksanakan protokol kesehatan. Mulai dari masuk, saat bekerja, dan sarana yang disediakan kantor sudah cukup memadai," ujar Paryono.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pegawai Antam
Sebelumnya, PT Antam Tbk membantah keras informasi adanya 68 kasus positif virus corona (Covid-19) di kantor pusatnya, Jakarta. Adapun dalam cluster perkantoran DKI Jakarta, kantor pusat Antam menjadi tempat penyebaran tertinggi dengan 68 kasus.
SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menyatakan, tidak ada sama sekali kasus terkonfirmasi positif atas pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta.
"Informasi yang beredar di masyarakat yang menyebutkan adanya 68 kasus di Antam, dapat kami konfirmasi hal tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan data Anram. Per tanggal 26 Juli 2020, tidak ada kasus terkonfirmasi positif pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta," tegasnya dalam pesan tertulis.
Kunto menambahkan, sejak pandemi Covid-19 meluas di Indonesia, Antam berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai pandemi.
"Selain melakukan rapid dan swab test kepada seluruh pegawai Antam yang ada di wilayah operasi, melalui program CSR, Anram juga melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi," tuturnya.
Antam dikatakannya senantiasa berkomitmen memastikan kegiatan operasional seluruh unit bisnis tetap berjalan untuk mempertahankan kegiatan operasional sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi di sekitar wilayah Perusahaan.
Perusahaan menjalankan protokol kesehatan secara ketat di area kerja tambang dan pabrik mulai dari penggunaan masker, physical distancing hingga cek suhu sebelum bekerja.
"Kami juga bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam melakukan penanganan pandemi, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pemberian bantuan portable handwash, APD untuk tenaga medis dan bantuan bahan makanan pokok," pungkas Kunto.
Advertisement