Liputan6.com, Jakarta - Terdapat dua teknik dasar yang perlu diketahui pengendara sebelum memacu sepeda motor di jalan, yakni mengerti cara mengontrol gas dan melakukan pengereman yang baik.
Selain itu, pengetahuan dasar seperti seperti sistem pengereman, instrumen lampu dan kaca spion juga perlu dipahami. Setelah memahami fitur keselamatan berkendara, barulah pelajari teknik berkendara.
Baca Juga
Advertisement
Beragam metode latihan dapat dilakukan, salah satunya menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati. Untuk teknik pengereman, pastikan mesin sepeda motor dalam keadaan mati dengan posisi standar tengah.
Hal yang perlu diperhatikan ialah tutup putaran gas kemudian tarik tuas rem dengan 4 jari agar mendapatkan pengereman maksimal. Jangan lupa, tarik tuas rem belakang atau injak pedal rem belakang kemudian tarik tuas kopling, baru kemudian turunkan kaki kiri.
Hal ini dapat dilakukan berulang-ulang untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin menyala.
Metode lain yang perlu diperhatikan ialah berlatih menjalankan sepeda motor dari titik A menuju titik B dengan didampingi instruktur berpengalaman.
Sedangkan teknik kontrol gas sepeda motor dapat dilakukan dengan membuka gas secara perlahan. Sebaliknya, jika terdapat tuas kopling tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan secara perlahan.
“Beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai para pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara maupun sekelilingnya,” ujar Johanes Lucky, Manager Safety Riding AHM.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tiga Tingkat Pelatihan
Untuk teknik dasar pengereman, terdapat 3 tingkatan pelatihan. Pada tingkat pertama, fokus latihan koordinasi pada putaran gas, rem dan tuas kopling.
Tingkat kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30km/jam - 50km/jam. Tahap ketiga, berlatih dengan kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem.
Pengendara dapat mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara.
"Tidak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas," tutur Lucky.
Penggunaan teknik pengereman dan teknik bukaan gas secara intens sangat terasa ketika menghadapi tikungan di jalan raya. Dalam menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan.
Hindari mengurangi ataupun menambah bukan gas secara mendadak. Pastikan posisi sepeda motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang, sehingga risiko tergelincir bisa dihindari.
Advertisement
AHM Safety Riding Park
Berkendara aman perlu diasah secara rutin sehingga memudahkan pengendara dalam mengambil keputusan saat menghadapi berbagai situasi di jalan raya.
Simulasi berbagai situasi jalan raya ini dapat ditemukan di pusat pelatihan keselamatan berkendara, seperti AHM Safety Riding Park (AHM-SRP).
Terletak di kawasan Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, AHM-SRP merupakan salah satu saran pelatihan berkendara untuk mengenal cara berkendara sepeda motor baik di jalanan beraspal atau on road dan juga jalanan off road.