Liputan6.com, Jakarta - Pameran teknologi dan gadget kelas global CES yang biasa diselenggarakan di Las Vegas bakal digelar secara online pada awal tahun 2021.
Pameran teknologi terbesar di dunia ini biasanya dilaksanakan tiap Januari 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat. Namun menurut laporan Reuters, Rabu (29/7/2020), penyelenggaranya, Consumer Technology Association, CES 2021 digelar online karena dunia masih dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, dan Samsung juga menggelar acara peluncuran produk terpisah secara online.
Namun pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya CES menjadi ajang bagi perusahaan teknologi dan pembeli untuk bertemu dan melakukan bisnis.
Sekadar informasi, CES merupakan ajang tahunan terbesar di Las Vegas. Pembatalan pameran ini tentu akan menjadi kerugian besar bagi Las Vegas. Pasalnya saat digelar pameran CES, tarif hotel naik tajam karena banyaknya peserta pameran yang datang dari berbagai negara di belahan dunia.
Pertimbangannya karena Belum ada Vaksin
Menurut penyelenggara, CES 2020 dihadiri oleh sekitar 170.000 orang, di mana 60.000 orang berasal dari berbagai negara.
Chief Executive CTA, Gary Shapiro mengatakan, keputusan untuk menggelar CES online ini bisa jadi ajang bagi partner dan perusahaan teknologi untuk membuat perencanaan ke depan.
"Kami tidak berpikir ada vaksin yang tersedia dan teruji per Januari nanti," kata Shapiro.
Advertisement
Tiketnya antara USD 300-1.700
Sejauh ini, harga tiket untuk mengikuti CES online belum diputuskan. Namun, kabarnya harga tiket untuk masuk CES berkisar antara USD 300 hingga USD 1.700.
Acara CES digital dijadwalkan akan dilakukan pada 6-9 Januari mendatang.
(Tin/Ysl)