Liputan6.com, Jakarta - Sebuah restoran yang berlokasi di pinggiran timur laut Bangkok menjadi sorotan publik. Restoran bernama The Fullmoon Terrace and Bar itu menolak melayani orang asing yang hendak makan di tempat itu.
Sikap tersebut menuai komentar negatif mengingat di lokasi tersebut tidak ditemukan kasus positif Covid-19 baru selama lebih dari dua bulan. Selain itu, orang asing yang merupakan seorang lelaki diketahui menggunakan masker dan bersikap menyenangkan menyikapi perlakuan pihak restoran tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Insiden penolakan oleh restoran terkuak lewat video yang diunggah Yan Marchal. Dikutip dari laman The Thaiger, Rabu (29/7/2020), dua staf mendekatinya tak lama setelah ia duduk di restoran tersebut. Keduanya menyatakan tak bisa melayani Yan karena ia adalah orang asing.
Tidak ada perdebatan saat itu. Namun, Yan meminta untuk berbicara dengan manajer restoran yang dibalas dengan pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Video tersebut seketika menjadi populer. Kebanyakan warganet berkomentar negatif tentang sikap restoran yang menolak melayani orang asing. Bahkan, beberapa orang membagikan pengalaman serupa di kolom komentar.
Kasusnya bukan terjadi di Bangkok, melainkan di Pattaya, lokasi wisata ternama di negeri Gajah Putih itu. Bahkan, penolakan terhadap orang asing terjadi terang-terangan karena pihak restoran menuliskannya di papan peringatan yang besar. Petugas keamanan setempat juga mengusir orang asing yang hendak masuk.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Aturan Hukum Thailand
Hal itu menerbitkan prasangka bahwa kasus xenofobia (takut pada orang asing) terjadi di Thailand. Penolakan tersebut seakan menampar bisnis yang terpuruk akibat Covid-19 di Thailand.
Banyak restoran terdampak karena jumlah pengunjung menurun drastis, dan perlakuan diskriminatif makin memperburuk situasi. Hingga kini, The Fullmoon Terrace and Bar hampir selalu kosong sepanjang waktu.
Meski banyak yang mengkritik, hukum Kerajaan Thailand tidak ada yang spesifik mengatur soal diskriminasi ras di negeri itu. Dengan begitu, pihak restoran tidak melanggar hukum.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak restoran tersebut mengenai insiden penolakan terhadap orang asing. Meski begitu, video tersebut sudah menyebar luas di media sosial.
Advertisement