Liputan6.com, Jakarta Perebutan gelar juara dunia ONE Flyweight Muay Thai menjadi tajuk utama ONE: NO SURRENDER, ajang perdana One Championship setelah sempat vakum 5 bulan akibat pandemi virus corona.
Laga tersebut akan mempertemukan dua atlet Muay Thai muda terbaik dari Thailand. Di Bangkok, 31 Juli 2020, juara bertahan Rodtang "The Iron Man" Jitmuangnon, 23, akan mempertahankan sabuk juaranya melawan Petchdam Petchyindee Academy, yang berusia setahun lebih muda.
Advertisement
Laga akbar ini pun menyita perhatian Eko Roni Saputra, petarung Indonesia yang tengah menetap dan berlatih di Singapura bersama Evolve MMA, salah satu gym terbaik di Asia. Menurut atlet kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur ini, kedua petarung punya peluang sama untuk menjadi pemenang.
"Bagi saya, susah untuk memprediksi siapa yang akan menang. Memang ketika sudah di atas ring itu susah ditebak," tutur Eko Roni.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Sama-sama Punya Rekor Ciamik
Meski berusia relatif muda, keduanya memiliki rekor ciamik dalam dunia olahraga kombat. Rodtang sudah menjadi juara dunia ONE Flyweight Muay Thai sebanyak tiga kali, sementara Petchdam merupakan mantan pemegang sabuk Juara Dunia ONE Flyweight kickboxing.
Selain itu, rekor mereka secara keseluruhan pun sangat impresif. Rodtang telah berlaga sebanyak lebih dari 300 kali laga Muay Thai dengan rekor 261-41-10. Sementara Petchdam memiliki rekor 95-15-7 dalam Muay Thai dan Kickboxing.
Menurut Eko Roni, meski Rodtang nampak memiliki keunggulan dari segi statistik, hal ini tidak otomatis mebuatnya menjadi unggulan.
"Petchdam juga bagus. Ketika di ring, tidak selamanya yang kuat itu menang. Tidak mudah bagi saya untuk menebak, tapi yang pasti ini akan seru.
Advertisement
Power Melawan Taktik
Secara umum, Rodtang memiliki keunggulan dari segi kekuatan serta daya tahan tubuh. Menurut Eko Roni, ia bisa menahan deretan pukulan tanpa mundur. Sementara, Petchdam bisa bermain taktis dan tidak mudah terpancing emosi saat mendapat provokasi lawan.
"Rodtang memang agak tahan pukul, tapi belum tentu juga kuat menahan pukulan, apalagi dia ketemu sama-sama dari Thailand. Menurut saya mereka sama-sama yang terbaik di Thailand saat ini, dan Petchdam pernah pegang sabuk juga," ungkap Eko Roni.
Laga Trilogi Penentuan
Sebelum laga ini, keduanya pernah bertarung sebanyak dua kali dengan hasil imbang. Masing-masing pernah saling mengalahkan, sehingga laga mendatang akan menjadi penentuan.
"Petchdam pasti punya motivasi buat dapet gelar juga. Rodtang punya power, tapi dia pun gak akan selalu bisa menahan serangan lawan. Petchdam nampaknya enggak akan mau main jarak dekat, karena itu area Rodtang," pungkas Eko Roni.
Advertisement