Digitalisasi Permudah UMKM Dapat Akses Kredit

Digitalisasi penting untuk memperluas pasar UMKM, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Jul 2020, 15:50 WIB
Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan lewat digitalisasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lebih mudah untuk mendapatkan akses pembiayaan. Hal ini karena jarak digital dari kesehatan UMKM akan dapat ditelusuri lebih komprehensif.

“Digitalisasi ini kemudahan UMKM dalam mengakses pembiayaan karena digital record kesehatan usaha akan memberikan kemudahan mereka mendapatkan pinjaman,” kata Teten dalam dalam Konferensi Pers Kolaborasi dan Sinergi Program dan Kegiatan Kemenkop UKM dengan Platform Medsos, Rabu (29/7/2020).

Selain itu, Teten menilai digitalisasi ini penting untuk memperluas pasar UMKM. Bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Untuk itu, peran teknologi digital menjadi sangat diperlukan.

Di sisi yang lain, transparansi dari praktek digitalisasi UMKM dapat meningkatkan kepercayaan investor. “Bisnis proses menjadi lebih efisien, akuntabel dan itu penting bagi UMKM untuk mendapatkan investasi yang besar,” disebut Teten.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menteri Teten Gandeng Facebook Cs Bantu Akselerasi UMKM Go Digital

Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, dalam rangka mempercepat transformasi digitalisasi, Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng platform digital. Hal ini untuk memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum bisa bergabung dengan e-commerce.

“Selain dengan teman-teman platform e-commerce, kami juga bekerja sama dengan Facebook yang terdiri dari Facebook sendiri, Instagram, dan Whatsapp,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam Konferensi Pers Kolaborasi dan Sinergi Program dan Kegiatan Kemenkop UKM dengan Platform Medsos, Rabu (29/7/2020).

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menargetkan 10 juta UKM go digital sampai dengan akhir 2020. “Target kita, saya kira akhir tahun 10 juta. Ini mudah-mudahan kita lampaui. Dan ada juga UMKM yang nggak bisa langsung jualan di market online, jadi bisa jualan lewat medsos,” kata Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari menyampaikan antusiasnya dalam kerjasama ini. Pasalnya, UKM merupakan komunitas terbesar yang ada di Facebook Group.

“Untuk kami, UKM ini adalah tulang punggung ekonomi dan komunitas terbesar di platform kami,” kata Ruben.

“Tujuan kami adalah bagaimana platform digital Facebook bisa bekerja sama bersama pemerintah untuk membantu UMKMcepat pulih. Bisa diakselerasi,” sambung dia.


Pelatihan

Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bentuk dari kerja sama ini yaitu termasuk pelatihan. Ruben menyebutkan hingga saat ini sudah ada 85 ribu UKM yang sudah dilatih oleh Facebook Group. Kedepannya, Facebook Group bersama dengan Smesco Indonesia akan menyasar sekitar 15 ibu UKM.

“Kami siap untuk melayani teman-teman UKM untuk membantu. Bukan hanya untuk memulihkan dan melayani pasar Indonesia, tapi bagaimana kita bisa menemukan mutiara baru diantara teman-teman UKM,” tukas Ruben. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya