Update Corona 29 Juli 2020: Pasien Pulih Covid-19 Kembali Meningkat

Data pasien sembuh virus Corona penyebab Covid-19 di Indonesia ini didapat dari situs resmi Kementerian Kesehatan.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Jul 2020, 15:38 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pasien sembuh Covid-19 di Tanah Air bertambah 1.599 kasus pada Rabu (29/7/2020). Total kasus negatif mencapai 62.138 orang.

Data pasien sembuh virus Corona penyebab Covid-19 di Indonesia ini didapat dari situs resmi Kementerian Kesehatan.

Penambahan kasus positif Corona menembus dua ribu, tepatnya 2.381 kasus. Keseluruhan pasien Covid-19 di Indonesia menjadi 104.432.

Sementara ada 74 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Maka jumlah korban jiwa sebanyak 4.975.

Suspek Covid-19 kini 57.393 orang. Istilah suspek adalah definisi operasional baru yang digunakan pemerintah berdasar Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Selain suspek, istilah baru lain adalah kasus probable, kasus konfirmasi, dan kontak erat. Istilah tersebut menggantikan yang sebelumnya dipakai yakni orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).

Saksikan Video Covid-19 Berikut Ini


Klaster Rumah Ibadah

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada sembilan klaster Covid-19 di rumah ibadah DKI Jakarta. Klaster ini memunculkan 114 kasus positif Covid-19.

"Rumah ibadah 9 klaster dengan 114 kasus," kata Dewi dalam Talk Show Covid-19 Dalam Angka yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (29/7/2020).

Dewi merinci, tiga klaster ada di gereja dengan 29 kasus, masjid tiga klaster 11 kasus, asrama pendeta satu klaster 41 kasus, pesantren satu klaster 4 kasus dan tahlilan satu klaster 29 kasus.

Munculnya klaster di rumah ibadah ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan warga DKI Jakarta. Warga yang menghadiri kegiatan sosial dan keagamaan harus tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

"Ini yang harus kita ingatkan, kalau ada kegiatan sosial berkumpul bersama entah arisan, kumpul ibu PKK, pengajian, tahlilan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Jangan sampai lengah," katanya.


Klaster Pasar

Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Sementara itu, ada 107 klaster Covid-19 di 173 pasar DKI Jakarta. Akibatnya 555 warga yang berada di pasar dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

"Lebih dari 11.766 orang yang diambil swabnya. 555 Orang di antaranya positif Covid-19 di 173 pasar. Positivity ratenya di angka 4,71 persen," terang Dewi.


Klaster Perkantoran

Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Jumlah klaster Covid-19 di perkantoran di wilayah DKI Jakarta naik menjadi 90. Klaster ini memicu kasus baru sebanyak 459 atau naik 416 kasus dari sebelumnya.

Guna mencegah klaster perkantoran meluas, Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengimbau agar perusahaan menerapkan kembali kebijakan work from home (WFH) atau kerja dari rumah. 

"Untuk perusahaan yang masih bisa melakukan kerja WFH, sebaiknya WFH," kata Dewi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya