Sibuk Urus Anak Selama Lockdown, Perempuan Australia Sampai Tak Sempat Lipat Hasil Cucian

Cucian yang belum dilipat itu menumpuk hingga memenuhi ruang tamu.

oleh Putu Elmira diperbarui 30 Jul 2020, 07:03 WIB
Ilustrasi baju. (dok. Pixabay.com/PDPics)

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi corona Covid-19 menghadirkan beragam kisah dari seluruh dunia. Salah satu yang menarik datang dari seorang perempuan di Australia yang tak dapat melipat baju cucian karena sibuk mengurus anak-anak.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu, 29 Juli 2020, perempuan itu bernama Kodie Quinlivan. Ia sibuk membantu keempat anaknya yang masih kecil untuk bersekolah dan tak bisa menyelesaikan melipat baju-baju selama lockdown.

Sebagai gantinya, Kodie meletakkan baju yang baru dicuci ke tumpukan di ruang tamunya yang kian menggunung. Gundukan tersebut ia namakan dengan menyertakan tagar "Mount Fold More".

"Pernahkah Anda melihat tumpukan cucian Anda dan mempertimbangkan untuk membuatnya? Mencari seorang teman," demikian keterangan di Facebook dalam unggahan dalam fotonya yang duduk di tumpukan baju.

Potret tersebut seketika viral di jagat maya setelah diunggah pada Minggu malam, 26 Juli 2020. Ratusan warganet memuji perempuan asal Perth itu karena menunjukkan realita seorang ibu di rumah.

"Lebih dari ini harus ditunjukkan, kita tidak semua perempuan super. Realitas itu menyenangkan untuk dilihat," tulis seorang warganet soal potret baju menumpuk itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Reaksi Warganet

Selama lockdown, perempuan asal Australia ini tak dapat mengurus baju cucian hingga menumpuk tak terlipat. (dok. Facebook/Kodie Quinlivan)

"Siapa pun yang mengatakan mereka tidak pernah memiliki Mount Fold More adalah pembohong," lanjut warganet lainnya.

"Itu pekerjaan yang serius, terima kasih sudah berbagi, itu membuatku merasa sedikit lebih baik tentang milikku," tulis lainnya.

Begitu anak-anaknya kembali ke sekolah, Kodie mengatakan dia membawa pakaian itu ke dry cleaner. Di sana baju-baju dicuci, dikeringkan, disetrika dan dilipat.

"Sekarang, misi untuk menyingkirkan mereka semua. Semua orang akan melakukannya sendiri," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya