Golkar Dukung Yuni-Suroto di Pilkada Sragen

Keputusan mengusung duet Yuni-Suroto menjadi catatan sejarah politik dalam Pilkada Sragen. Sebab Golkar selama ini selalu memposisikan diri sebagai oposisi terhadap eksekutif.

Oleh SoloPos.com diperbarui 30 Jul 2020, 13:03 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta DPP Partai Golkar memutuskan mengusung pasangan duet Yuni-Suroto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2020 sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup).

Keputusan mengusung duet Yuni-Suroto menjadi catatan sejarah politik dalam Pilkada Sragen. Sebab Golkar selama ini selalu memposisikan diri sebagai oposisi terhadap eksekutif.

Bahkan pada Pilkada 2015 lalu, Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Agus Fathur Rahman, maju sebagai petahana meskipun kalah.

"DPP sudah menugaskan Pak Dr Sukiman untuk melakukan komunikasi dan silaturahmi mencari patner karena Golkar tidak bisa mengusung sendiri. Penugasan sudah diberikan Maret 2020 lalu. Waktu berjalan. Konstelasi yang ada sampai hari ini [Selasa] tugas kepada Pak Dr Sukiman itu belum konkret akan bergandengan dengan siapa dan dengan partai apa saja yang mengusung," ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Juliatmono di Gedung Golkar Sragen, Selasa sore, 28 Juli kemarin.

Menurut pria yang akrab disapa Yuli ini menerangkan, sebelumnya Yuni yang merupakan Bupati Sragen telah mengirimkan surat permohonan dukungan dan rekomendasi ke DPD I Partai Golkar Jateng terkait Pilkada.

"DPP memutuskan untuk mengusung Yuni-Suroto. Keputusan ini sudah dikomunikasikan dengan yang bersangkutan di Jakarta. Kemudian keputusan itu dikomunikasikan dengan DPD II Partai Golkar Sragen supaya memahami situasinya dan selanjutnya disupport," jelasnya. 

Yuni melanjutkan secara administrasi surat tugas yang diberikan DPP kepada Dr Sukiman akan ditarik karena dalam tempo yang cukup lama tidak menunjukkan progres.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Calon Tunggal di Pilkada Sragen?

Dengan keputusan mengusung Yuni-Suroto, Partai Golkar meminta imbalan berupa program. Yakni program-program Golkar supaya bisa diterjemahkan oleh Bupati Sragen terpilih nanti.

"Rekomendasi akan turun pada Agustus mendatang. Saya berharap ada calon tunggal di Sragen dan itu ya demokrasi. Semua bisa memaknai. Musyawarah mufakat itu saja juga demokrasi," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Yuni menyampaikan ucapan syukur atas dukungan dari Partai Golkar Sragen. Dia mengatakan slogan yang akan diusung Yuni-Suroto pada Pilkada Sragen adalah gotong-royong membangun Sukowati.

Mengenai dirinya menjadi calon tunggal di pilkada Sragen 2020, Yuni hanya berharap yang terbaik. Dia mengungkapkan gotong-royong itu membutuhkan banyak pihak untuk berperan serta untuk Sragen dan untuk Sukowati.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya