Hadapi Idul Adha, Pertamina Maksimalkan Produksi BBM Kilang Cilacap

Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kilang yang dioperatorinya tetap tercukupi selama Idul Adha

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jul 2020, 12:45 WIB
Kilang RFCC Milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap memastikan Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kilang yang dioperatorinya tetap tercukupi selama Idul Adha 1441 Hijriah. Dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat dalam menjalankan operasinya.

Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Hatim Ilwan mengatakan, sebagai salah satu dari 7 kilang yang dikelola Pertamina, Kilang Cilacap sangat strategis. Berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kapasitas olah minyak mentah unit pengolahan ini mencapai 348.000 barel per hari.

“Atau sekitar 33,4 persem dari kapasitas kilang nasional,” kata Hatim, di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Menurutnya, hampir seluruh produk dihasilkan dari kilang yang beroperasi sejak 1976 ini. Mulai dari BBM, petrochemical dan lube base yang dijadikan bahan dasar pelumas.

Untuk BBM, seluruh produk yang dijual oleh Pertamina diproduksi di unit pengolahan ini, seperti jenis gasoline terdiri dari premium dan pertamax, gasoil terdiri dari solar dan dexlite, avtur, LPG, hingga bahan bakar boiler & furnace serta marine fuel.

Hatim melanjutkan, peran Kilang Cilacap, sangat penting bagi ketersediaan BBM di Tanah Air. Hampir sepertiga kebutuhan BBM nasional dipasok dari kilang yang mampu memproduksi Pertamax RON 92 atau setara EURO IV ini.

“Khusus Pulau Jawa, Kilang Cilacap memasok 60 persen kebutuhan BBM-nya,” ujarnya.

 


Bali dan NTT

Kegiatan warga sekitar di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Kilang Pertamina RU IV Cilacap berkapasitas produksi terbesar mencapai 348.000 barrel per hari. (Liputan6.com/JohanTallo)

Tak hanya menyediakan bagi kebutuhan Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, produk BBM dari kilang Cilacap juga memenuhi konsumsi masyarakat Bali serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pendistribusian produk-produk BBM dari Kilang Cilacap saat ini pun tak ada kendala, baik yang dilakukan melalui jalur kapal laut atau lewat jaringan pipa.

Untuk distribusi melalui jaringan pipa, produk Kilang Cilacap disalurkan melalui dua ruas yakni ke arah timur melalui ruas pipa Cilacap-Rewulu (Yogyakarta) serta ke arah barat lewat ruas Cilacap–Padalarang (Jawa Barat). Hingga saat ini Kilang Cilacap mampu menjaga stok seluruh jenis BBM berada di angka aman.

Rata-rata stok BBM yang dimiliki kilang dengan dukungan sekitar 1.500 pekerja ini cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di level 7 hari.

“Bahkan khusus untuk jenis pertamina dex dan solar, ketahanan stoknya mencapai 11 hari," tutur Hatim.

 


Rincian Stok

Suasana kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Produk utama yang dihasilkan kilang Cilacap berupa produk BBM atau gasoline, naphtha, kerosine, avutur, solar LSWR, minyak bakar, LPG, pelumas dasar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Adapun rincian stok premium berada di level 240 juta barel, pertamax 220 juta barel, pertadex 70 juta barel, solar 350 juta barel serta avtur di angka 165 juta barel.

“Ini menjadi komitmen kami untuk selalu menjaga keamanan dan kehandalan produksi guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” tutup Hatim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya