Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja memblokir dan menghapus 29 aplikasi dari toko aplikasi mereka, yakni Play Store.
Disebutkan, ke-29 aplikasi tersebut diduga kerap melakukan spam kepada pengguna Android dan menyuntikkan iklan berbahaya ke perangkat mereka.
Dikutip dari laporan tim keamanan siber Satori White Ops, Kamis (30/7/2020), temuan 29 aplikasi berbahaya di Play Store ini merupakan bagian dari penyelidikan 'Chartreuseblur'.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan, beberapa dari 29 aplikasi tersebut dapat hilang dari ponsel setelah di instal, sementara beberapa pengguna akan dibombardir oleh iklan yang mengganggu.
Karena tidak muncul di laman utama ponsel, pengguna harus mencari aplikasi tersebut lewat menu pengaturan atau Settings.
Mengerikannya, beberapa aplikasi di Google Play Store tersebut sudah diunduh lebih dari 3,5 juta kali.
Daftar 29 Aplikasi Berbahaya
Berhubung aplikasi ini sudah dilarang dan diblokir dari Play Store, ada baiknya pengguna untuk menguninstalnya bila sudah terpasang di smartphone.
Auto Picture Cut
Color Call Flash
Square Photo Blur v2.0.5
Square Photo Blur v7.0
Magic Call Flash
Easy Blur
Image Blur
Auto Photo Blur
Photo Blur
Photo Blur Master
Super Call Screen
Square Blur Master
The Square Blur
Square Blur Photo
Smart Photo Blur
Super Call Flash
Smart Call Flash
Blur Photo Editor
Blur Image
Super Blur
Square Image Blur
Super Blur Photo
Super Photo Blur
Photo Blur Editor
Pro Blur Photo
Auto Photo Cut
Smart Call Screen
test.com.flash.call.flash
call.cool
com.auto.photo.editor.background.eraser.tool
Advertisement
Pengguna Android Buruan Hapus Aplikasi Jahat
Sebuah aplikasi chatting diyakini telah memata-matai sekaligus mencuri data pengguna Android.
Mengutip laman Mirror, Senin (27/7/2020), informasi ini diberitahukan oleh para peneliti di perusahaan keamanan ESET. Para peneliti memperingatkan adanya aplikasi chatting yang bisa memata-matai dan mencuri data penggunanya.
Aplikasi chatting yang dimaksud adalah Welcome Chat. Sebuah aplikasi pesan namun telah disusupi malware berbahaya bernama BadPatch.
Parahnya, aplikasi jahat ini dipromosikan di laman web berbahaya dan diklaim sebagai platform chatting yang aman dan diklaim tersedia di Google Play Store.
(Ysl/Isk)