Satu Orang di AS Meninggal Setiap Semenit karena Virus Corona COVID-19

Satu orang di Amerika Serikat meninggal dunia setiap satu menit akibat Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2020, 13:31 WIB
Layar menunjukkan ucapan terima kasih terhadap petugas kesehatan terlihat di Times Square, New York, AS, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins hingga 29 April 2020 WIB, jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang di Amerika Serikat meninggal dunia setiap satu menit akibat Virus Corona COVID-19. Hitungan itu berdasarkan data Reuters mengenai kasus kematian harian pasien terinfeksi virus corona di Negari Paman Sam.

Tercatat sebanyak 1.461 orang meninggal dunia dalam 24 jam, pada Rabu 29 Juli, kasus kematian harian tertinggi sejak 27 Mei lalu, sehingga jumlahnya kini telah melampaui 150.000 kematian--paling banyak di dunia.

Kasus kematian pasien COVID-19 di AS meningkat secara tajam dalam dua bulan belakangan dan telah naik sebanyak 10.000 selama 11 hari terakhir. Sementara itu, angka kasus infeksi baru per pekan turun mulai belakangan ini sejak penurunan terakhir pada Juni, seperti dilansir Antara, Kamis (30/7/2020).

Lonjakan kasus positif Virus Corona COVID-19 di Arizona, California, Florida, dan Texas sepanjang Juli membuat rumah sakit kewalahan. Pertambahan kasus yang signifikan itu memaksa negara bagian untuk menunda pembukaan kembali aktivitas ekonomi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Texas Paling Banyak Kasus Kematian

Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Texas mencatat kasus kematian tertinggi di seluruh AS bulan ini dengan angka hampir 4.300 kasus, kemudian disusul Florida dengan 2.900 kasus, dan California--negara bagian berpenduduk paling banyak--dengan 2.700 kasus.

Sementara lonjakan kasus kematian per Juli terjadi di tiga negara bagian tersebut, New York dan New Jersey masih menjadi wilayah dengan kasus kematian tertinggi secara akumulatif.

Dari 20 negara di dunia dengan kasus wabah terparah, AS menempati posisi keenam untuk jumlah kasus kematian tertinggi per kapita dengan catatan sebanyak 45 kasus per 100.000 orang-- setelah Inggris, Spanyol, Italia, Peru, dan Chile.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya