Lapangan Kerja Sulit Saat Pandemi Covid-19, Sandiaga Sebut Tetap Ada Peluang Bisnis

Sandiaga meminta masyarakat jangan menyerah. Sebab, terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Jul 2020, 19:54 WIB
Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona atau Covid-19, melemahkan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Pengusaha muda yang juga politisi Gerindra, Sandiaga Uno menyadari ada beban yang dihadapi masyarakat sekarang.

Hal ini disampaikannya saat memberi seremoni Penerjunan KKN Muhammadiyah Mengajar 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, secara daring.

"Tentu sangat kita khawatirkan karena lapangan kerja semakin sulit didapat, mata pencaharian semakin hilang, dan jumlah orang yang terkena PHK semakin meningkat," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/7/2020).

Namun, dia meminta masyarakat jangan menyerah. Sebab, terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini.

"Kuncinya Innovation fast. Pada masa pandemik ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi," ungkap Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selalu Berpikir Cepat

Dia menegaskan, setiap enterprenuer harus selalu dapat berpikir cepat dan berinovasi. "Inovation fast yang dimaksud ini bisa juga di sebut fathanah, amanah, sidiq, dan tabligh, ini adalah kesempatan kita juga di tengah pandemik covid-19 untuk memperkuat sisi spritual," jelas Sandiaga.

Selain masyarakat berinovasi, dia juga meminta pemerintah bisa membantu sektor UMKM. Saling membantu di tengah pandemi ini.

"Yang membuat kita tercengang ekonomi Indonesia justru bukan dikontribusi oleh usaha-usaha besar milik pemerintah, tapi oleh usaha mikro kecil menengah, berarti kita harus benahi dulu UMKM-nya untuk bisa memperbaiki ekonomi kita," tutur Sandiaga.

"Siapa yang harus menghadirkan solusi tersebut? adalah kita semua," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya