Liputan6.com, Jakarta Lebih dari seperempat abad terjaga, persahabatan Maia Estianty dan Ari Lasso teruji oleh waktu. Saat Maia Estianty bercerai lalu dinikahi Irwan Mussry, Ari Lasso setia menemani.
Ketika sejumlah seleb mendirikan kanal YouTube, Ari Lasso mengajak Maia Estianty berkolaborasi. Awalnya Nyonya Irwan Mussry menolak. Belakangan Maia Estianty rajin mengontaknya.
Baca Juga
Advertisement
Ibu tiga anak ini mengajak mantan vokalis Dewa 19 berkolaborasi di jagat maya. Akhirnya kolaborasi yang dinanti tiba. Baru-baru ini Ari Lasso mampir ke kediaman Maia Estianty.
Akhirnya Bertemu...
Kunjungan Ari Lasso ke rumah Maia Estianty direkam dalam video “Akhirnya Ketemu! Mengapa Maia Estianty Sangat Takut Kolab Sama Ari Lasso?” yang mengudara 30 Juli 2020.
Pertemuan keduanya seolah jadi ajang temu kangen dan nostalgia. Pelantun “Hampa” dan “Mengejar Matahari” berbagi kesan soal kali pertama bertemu Irwan Mussry lalu bersabahat.
Advertisement
Dikit-dikit Buat Ari
“Mas Irwan tuh sekarang jadi salah satu sahabat terbaikku, orang terhormat yang paling hormat sama aku, itu Mas Irwan. Mungkin lebih sayang ke aku daripada ke kamu,” cetus Ari Lasso.
Soal Irwan Mussry sangat menyayangi Ari Lasso, Maia Estianty membenarkan. Ia mengungkit, “Kayaknya sih gitu habis dikit-dikit ini buat Ari Lasso ya, kirim barang. Dikit-dikit, jam tangan juga.” Ari Lasso memanggil Irwan Mussry Sir.
Yang Ini Sudah Punya Belum?
Irwan Mussry memanggil Ari Lasso Champ, kependekan dari Champion. Saking dekat, Irwan Mussry memberi Ari Lasso dua jam tangan mewah edisi sangat terbatas. “Yang ini sudah punya belum?” tanya Maia Estianty sambil menunjuk jam tangan mewah yang dikenakannya.
Ari Lasso mencetus, “Aku sudah dikasih dua masa mau lagi kan gila, enggak mungkin.” Pemilik album Sendiri Dulu dan Keseimbangan membalas dengan memperlihatkan jam tangan edisi terbatas yang dipakainya kepada Maia Estianty.
Advertisement
Aku Heran Lo
Sedikit kesal Maia berseloroh, “Ini barang susah, hanya untuk Ari Laso dikasih. Aku sampai geleng-geleng. Gila orang ini. Padahal (mencari) itu jam susahnya setengah m**pus itu. Antrenya lama hanya untuk orang begitu.”
“Ada orang cancel, langsung dikasih Ari Lasso. Aku sampai bingung, iki Ari Lasso opo o bojoku ki, ketemu enggak pernah. Heran aku. Aku heran lo,” sambung musisi kelahiran Surabaya, 27 Januari 1976.