Liputan6.com, Jakarta - Pandemi covid-19 yang masih berlangsung membuat banyak umat muslim dari seluruh dunia tidak dapat menunaikan ibadah haji di tahun ini. Meski demikian, pandemi ini sudah pasti tidak akan menyurutkan niat umat muslim untuk beribadah haji atau umrah di tahun depan atau di kesempatan lain.
Bagi beberapa orang yang memiliki banyak uang, menjalankan ibadah haji atau umrah mungkin bukan hal yang sulit. Mereka bahkan bisa memilih akomodasi paling wahid.
Advertisement
Namun jika Anda memiliki uang yang terbatas, melakukan perjalanan umrah atau pergi haji membutuhkan perjuangan.
Dikutip dari alarabiya.net, Jumat (31/7/2020), berikut ini tips keuangan yang bisa membantu Anda untuk mewjudukan keinginan ibadah haji atau umrah:
1. Mulai menabung
Beberapa ahli mengatakan bahwa biaya haji telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya butuh biaya sekitar USD 3.000 hingga USD 10.000 untuk melakukan perjaanan haji.
Bahkan jika Anda tinggal di negara yang sangat jauh dari kiblat umat muslim seluruh dunia ini, mendanai perjalanan haji bisa menjadi lebih sulit.
Membiayai perjalanan haji atau murah sangat sulit karena jemaah dilarang meminjam uang untuk membayar perjalanan mereka. Calon jemaah juga harus melunasi semua utang sebelum mereka melakukan perjalanan haji.
Untuk itu, Anda perlu menabung jauh-jauh hari agar bisa mewujudkan keinginan untuk melakukan perjalanan haji.
2. Cari sponsor
Beberapa negara mensponsori perjalanan haji. Seperti di India, dimana pemerintah telah lama memiliki "subsidi haji". Termasuk diskon besar untuk tiket pesawat.
Di sebagian besar negara dengan mayoritas populasi Muslim, kemungkinan ada kelompok yang bersedia mensubsidi perjalanan haji.
Beberapa di antaranya termasuk kelompok mahasiswa, universitas, pusat kajian Islam, masjid, dan badan amal Islam lainnya. Ini akan membantu, baik melalui penggalangan dana informal atau jenis program reguler.
Advertisement
3. Mulai mendaftar sejak dini
Karena kapasitas yang terbatas, pastikan Anda mendaftar sedini mungkin. Di Indonesia sendiri, masa tunggu haji reguler rata-rata lebih dari 10 tahun.
Jika Anda berhasil menabung dalam jumlah yang besar, Anda bisa memilih keberangkatan langsung. Namun tentu saja ini tidak murah.
4. Cari agen perjalanan haji (terkemuka)
Pastikan Anda memilih agen perjalanan haji yang kredibel. Pasalnya, tak sedikit oknum yang melihat ini sebagai bisnis yang menjanjikan.
Jika Anda masih ingat, skandal agen perjalanan haji dan umrah First Travel, yang akhirnya diputus pada perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU). Diketahui First Travel melakukan pencucian uang atas tabungan jemaah haji dan tak kunjung mrmberangkatkan jemaah.
Namun, pemerintah Saudi memiliki daftar agensi di setiap negara yang memiliki izin untuk mengatur perjalanan haji.
Daftar agensi terakreditasi biasanya dapat ditemukan di situs web kedutaan Saudi untuk negara Anda, sedangkan daftar lain untuk masing-masing negara dapat ditemukan di portal info Samirad Saudi.
Advertisement
5. Temukan paket yang paling sesuai untuk Anda
Pastikan untuk memilih agen perjalanan yang berpengalaman. Perusahaan yang lebih baru tanpa reputasi yang mapan, cenderung menyebabkan ketidaknyamanan dan kekecewaan.
Untuk orang-orang yang baru masuk Islam, pastikan bahwa Anda pergi dengan orang-orang yang Anda percayai. Serta pastikan anda tergabung dengan kelompok yang memiliki reputasi baik mampu menangani klien yang beragam.
6. Jangan lupa berolahraga
Ingat dalam ritual ibadah haji, jemaah akan berjalan 10-12 kilometer ke lembah Arafat dan 10-12 kilometer kembali ke Mekah. Ritual lain, yang dikenal sebagai Tawaf, yakni jemaah mengitari Ka'bah di Masjidil Haram berlawanan arah jarum jam tujuh kali.
Agar lebih afdol, ada baiknya Anda mempersiapkan kebugaran jasmani selain rohani. Sehingga bisa menyelesaikan seluruh rangkaian ibadahnya.
Advertisement