Tips Melindungi Data Pribadi di TikTok

Untuk melindungi data pribadi di TikTok, kamu cukup mengambil langkah sederhana berikut.

oleh Iskandar diperbarui 01 Agu 2020, 08:00 WIB
TikTok. Dok: money.com

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) baru-baru ini melakukan pengujian independen dan mengklaim tidak ditemukan transmisi data mencurigakan di TikTok.

Kepala CISSReC Pratama Persadha juga menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan malware di aplikasi TikTok.

"Saat kami coba cek dengan malware analysis, tidak ada aktivitas mencurigakan saat menginstal TikTok, tidak ada malware yang bersembunyi,” kata Pratama melalui keterangannya, Sabtu (1/8/2020).

Hasil pengujian tersebut senada dengan laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang mana setelah dilakukan riset keamanan siber mengenai TikTok, tidak ada malware yang ditemukan.

Meskipun demikian, Pakat IT Aat Shadewa membenarkan bahwa tingkat kesadaran publik mengenai privasi data masih rendah.

"Orang-orang tidak menyadari informasi macam apa yang aman untuk dibagi di platform digital dan bagaimana mereka sebenarnya bisa ambil bagian dalam mengatur data tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemain di industri ini untuk terus mengedukasi publik mengenai privasi data," ujarnya.

Untuk melindungi privasi data kamu di TikTok, yuk ikuti langkah sederhana berikut.

 


Intip Tipsnya di Sini

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

1. Ganti Kata Sandi

Mengganti sandi akan me-log out semua pengguna lain yang mungkin punya akses ke akun kamu.

Jika kamu tidak bisa mengubah kata sandi, hubungi Tim Pendukung dengan mengunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan pilih Privasi dan Pengaturan > Kirim Ulasan.

Pilih kata sandi yang aman yang mengandung setidaknya satu angka dan karakter khusus.

 


2. Periksa Info Akun

Dok: TikTok

Kunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan klik Atur Akun Saya untuk memverifikasi apakah informasi di akun Anda benar.

Donny Eryastha, Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina menegaskan perusahaan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.

"Kami bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku," katanya.

 


3. Jangan Percaya Pihak Ketiga

ilustsrasi aplikasi TikTok. (iStockphoto)

Jangan mempercayai situs web pihak ketiga yang menjanjikan untuk memberikan likes secara gratis, penggemar, mahkota, koin, atau insentif lain, karena situs web ini bisa mengambil informasi login Anda.

TikTok tidak pernah menawarkan insentif semacam itu, dan selalu mengingatkan para pengguna untuk melaporkan kepada kami jika menerima tawaran seperti itu.

(Isk/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya