Polresta Sidoarjo Tembak Pengedar Narkoba, Sita Sabu-Sabu 1 Kg

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana menuturkan, dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti seperti senjata air soft gun.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo, Jawa Timur menembak mati seorang pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas. Selain itu, polisi juga sita sabu-sabu seberat 1 kilogram.

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana menuturkan, dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti seperti senjata air soft gun.

"Selain itu, petugas juga berhasil menyita barang bukti lainnya seperti narkoba jenis sabu-sabu seberat satu kilogram yang disimpan dalam 10 paket," ujar dia saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 31 Juli 2020.

Ia menuturkan, penangkapan kasus itu bermula saat petugas mendapatkan informasi terkait dengan peredaran narkoba di Sidoarjo.

"Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan mengarah kepada pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang didapatkan," ujar dia.

Ia mengatakan, petugas kemudian berusaha menangkap pelaku karena tidak ingin buruannya itu kabur.

"Akan tetapi, saat akan ditangkap petugas, pelaku kemudian mengeluarkan senjatanya tersebut. Karena dirasa membahayakan, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur hingga pelaku meninggal dunia," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Jaringan Lapas

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Petugas, kata dia, selanjutnya membawa pelaku ke Rumah Sakit Pusdik Porong Sidoarjo untuk diotopsi. "Dalam kasus itu pelaku dikenakan UU nomor 35 2009 pasal 114, 112 dan 113," ujar dia.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga masih menelusuri asal muasal narkoba tersebut dengan melakukan pengembangan lebih mendalam. "Kami mendapatkan informasi kalau narkoba itu merupakan jaringan lapas," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya