Final Piala FA Arsenal Vs Chelsea, Siapa yang Dijagokan Fabregas Jadi Juara?

Satu-satunya peluang Arsenal berlaga di Eropa musim depan hanya dengan menjadi juara Piala FA. Di Liga Inggris, penampilan Arsenal cukup buruk.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Agu 2020, 13:15 WIB
Arsenal vs Chelsea. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta Cesc Fabregas akan lebih suka jika Arsenal mengangkat Piala FA karena mereka membutuhkan lebih dari sesama klub Liga Inggris, Chelsea.

Seperti diketahui, Arsenal akan bertemu Chelsea di final Piala FA di Wembley, Sabtu malam WIB (1/8/2020). Bagi Arsenal, kekalahan dari Chelsea akan membuat mereka gagal lolos ke Liga Europa musim depan.

Pasalnya, di Liga Inggris musim 2019-2020, penampilan Arsenal cukup terpuruk. Pasukan Mikel Arteta itu tak mampu finis enam besar yang berarti tiket berlaga di Liga Europa musim depan.

Fabregas sendiri pernah menghabiskan delapan tahun di London Utara sebelum bergabung dengan Barcelona pada 2011. Pemain asal Spanyol ini, juga bermain di Stamford Bridge selama empat musim setelah menjalani masa singkat di Spanyol, membantu klub mengamankan Liga Inggris dan kejayaan Piala FA.

Namun, meski berafiliasi dengan kedua tim, Fabregas lebih suka melihat Arsenal menang di final besok di Wembley karena mereka tidak memiliki apa-apa saat ini.

Simak Video Piala FA Berikut Ini


Tak Punya Apa-apa

Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, menggiring bola saat menghadapi Chelsea pada laga Premier League pekan ke-24 di Stamford Bridge, London, Rabu (22/1). Arsenal tahan imbang Chelsea 2-2. (AFP/Ben Stansall)

"Arsenal membutuhkannya lebih banyak. Chelsea pada dasarnya setiap tahun telah memenangkan trofi, jadi ini berbeda dalam kasus ini," kata Fabregas kepada Daily Telegraph.

"Dalam hal trofi, Arsenal membutuhkannya lebih dan untuk kepercayaan diri untuk tahun depan dan masuk ke Eropa. Chelsea berada di Liga Champions dan Arsenal tidak memiliki apa-apa saat ini."


Lebih Kejam

Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak oleh Mason Mount ke gawang Manchester United pada laga Piala FA di Stadion Wembley, Minggu (19/7/2020). Chelsea menang dengan skor 3-1. (AP/Andy Rain, Pool)

Dalam wawancara, Fabregas juga berbicara tentang mentalitas kedua tim selama waktunya di klub. Ia menunjukkan bagaimana Chelsea lebih kejam" dalam cara melatih mereka.

"Beberapa tim yang saya mainkan di Arsenal dan Chelsea memiliki kesamaan dalam hal bakat, tetapi perbedaannya adalah bahwa di Chelsea kami harus kejam," katanya.


Harus Menang

Striker Arsenal, Gabriel Martinelli, berebut bola dengan pemain Chelsea pada laga Premier League pekan ke-24 di Stamford Bridge, London, Rabu (22/1). Arsenal tahan imbang Chelsea 2-2. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

"Di Arsenal ada yang fantastis, pemain top, top, tetapi di Chelsea kami tidak terlalu peduli jika suatu hari kami harus menang 1-0 dengan tidak menyentuh bola untuk seluruh pertandingan.

"Di Arsenal, dan mungkin sebagian kesalahan saya pada titik tertentu sebagai pemimpin dan kapten saya, kadang-kadang kita lupa bahwa untuk memenangkan liga dan Liga Champions, Anda harus menang," ujar Fabregas.


Kompetitif

"Ketika saya masih muda, saya selalu ingin memainkan permainan yang indah, tetapi selalu ada lima atau enam pertandingan musim yang Anda butuhkan untuk berjuang tetapi menang," lanjut Fabregas.

"Di Chelsea kami melakukan itu. Kami sangat kompetitif dan sangat berpengalaman. Itulah perbedaan utama."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya