Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia masih enggan membocorkan nama Paskibraka 2019 yang kembali bertugas pada perayaan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka.
Saat dihubungi Diary Paskibraka Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Deputi Pengembangan Pemuda Kemeterian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh, hanya membocorkan asal provinsi tapi tidak nama Sang Paskibraka.
"Background dulu. Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh, Sumatera Utara, dan Bengkulu," kata Asroun.
Baca Juga
Advertisement
Tim Diary Paskibraka coba menghubungi satu nama Paskibraka berdasarkan provinsi yang disebut Asrorun, yaitu Muhammad Asri Maulana, Paskibraka 2019 dari Kalimantan Selatan. Dan, secara kebetulan, beberapa hari yang lalu dia baru saja mengunggah sebuah foto mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) dengan sabuk berwarna merah.
"Alhamdulillah. Sudah terpilih, Kak," kata Asri.
Asri sudah melakukan swab test COVID-19 pada 25 Juli 2020. Sejak hari itu pun Asri mengaku dirinya sudah melakukan isolasi mandiri di rumah sampai waktu keberangkatannya menuju Jakarta, yang direncanakan pada Selasa, 4 Agustus 2020.
"Asri sudah disuruh Wakil Bupati di kota Asri untuk tidak ke mana-mana lagi, Kak," Asri menekankan.
Simak Video Berikut Ini
Bertemu Lagi dengan 2 Orang Temannya, Paskibraka 2019 Bali dan Paskibraka 2019 Bengkulu
Lebih lanjut, Asri, mengaku bahagia lantaran dua orang teman yang berada satu tim dengannya saat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) tahun lalu di Cibubur, Jakarta Timur juga terpilih untuk melaksanakan tugas sebagai calon pengibar Sang Merah Putih di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.
Dua orang temannya itu adalah I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Paskibraka 2019 Bali) dan Sudrajat Prawijaya (Paskibraka 2019 Bengkulu).
"Bahagia banget bisa tugas lagi sama mereka," kata Asri.
"Tapi, rada sedih juga karena saya tidak bisa kumpul sama satu angkatan," Asri menekankan.
Saat kabar bahagia ini dikonfirmasi ke Sudrajat, Paskibraka yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA Negeri 4 Rejang Lebong, mengatakan,"Wah, aku nggak tahu harus bahagia atau bagaimana, Kak. Pastinya selalu bersyukur.".
Sudrajat, mengatakan, bohong kalau dirinya tidak merasa bahagia bisa terpilih lagi. Akan tetapi di sisi lain, dia harus rela kepalanya plontos untuk kedua kali.
"Ha ha ha. Enggak kok, bercanda. Aku senang banget, pastinya," katanya.
Advertisement