Aksi Solidaritas Membangun Ketahanan Pangan dari Pinggiran Sungai Cisadane

Memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2020, 23:21 WIB
Menjaga Ketahanan Pangan dari Pinggir Sungai Cisadane

Liputan6.com, Banten - Sebagai bentuk kepedulian dalam membantu perekonomian masyarakat menghadapi adaptasi kebiasaan baru, TNI-Polri mewujudkan kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan lahan tidur di kawasan Penunggangan Barat, Cibodas, Tangerang, Banten, Sabtu (1/8/2020).

Gerakan yang diinisiasi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Agus Andrianto bersama alumni Akabri 89 dan komunitas Banksasuci (bank sampah Sungai Cisadane) ini dilakukan dengan cara menanam bibit pohon palawija, menebar benih ikan lele, dan budidaya perkebunan di lahan seluas 11 hektar.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak Covid-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat," kata Agus.

Melalui program ketahanan pangan, lanjut Agus, Altar Akabri 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi Covid-19 di masyarakat bisa teratasi.

Karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.

"Ini bisa menjadi momen bagi rakyat seluruh Indonesia, untuk bisa sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Kalau memang bisa dimanfaatkan, segera tanami," jelasnya.

Kegiatan yang dipelopori TNI-Polri ini juga melibat masyarakat sekitar. Meski lingkungan masyarakat mayoritas berprofesi sebagai buruh, mereka nantinya akan diberi pelatihan untuk bercocok tanam.

"Bagaimana cara menanam, menggali tanah, menggemburkan tanah, termasuk berternak lele dan bubidaya ikan lainnya," jelas Agus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menjaga Alam

Menjaga Ketahanan Pangan dari Pinggir Sungai Cisadane

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono dan Walikota Tangerang Arif Wismansyah, Altar Akabri 89 juga menyediakan 2.000 paket bantuan sosial yang nantinya akan dibagikan pada kegiatan tersebut.

Paket berupa kebutuhan bahan pokok itu dikhususkan untuk masyarakat yang terkena PHK di masa pandemi Covid-19, petugas tempat ibadah, kaum dhu’afa, santri pondok pesantren, anak yatim, tukang ojek, dan penyandang disabilitas.

Selain itu, kata Agus, Altar Akabri 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian kepada Komunitas Banksasuci yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.

Pemberian bantuan alat pertanian itu berupa 4 unit traktor, 4 mesin pemotong rumput, 10 cangkul, 10 garpu, dan 1 pompa air alkon.

"Ini merupakan dukungan dari kami. Semoga dukungan yang kami berikan ini bisa menjadikan contoh kepada rekan lain, semoga keasriannya tetap dijaga dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar," tutur Agus.

Sementara itu Ketua Alumni Akabri 89 Mayor Jenderal TNI Rudianto menyebut ada dua strategi yang sedang dijalankan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Strategi tersebut ialah pembentukan Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian Indonesia. Menurut Rudi, aksi solidaritas yang dilakukan Altar Akabri 89 ini merupakan wujud pengabdian yang solid antara TNI dan Polri dalam meringankan beban ekonomi masyarakat.

"Kami Akabri 89 mencoba mengambil bagian, sehingga ini bisa membantu ketahanan pangan bagi masyarakat sesuai yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Aksi solidaritas yang diikuti empat matra Akabri 89 yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Polri diawali di lapangan Baharkam Mabes Polri, Jakarta dilanjutkan bakti sosial di Kota Solo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, alumni Akabri 89 juga melepas rombongan bantuan sosial di Makodam Jaya, Jakarta Timur untuk nantinya diserahkan kepada warga.

Selain bantuan sosial berupa paket sembako, alumni Akabri 89 juga turut merenovasi rumah tak layak huni seorang nenek di Bogor, Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih TNI-Polri kepada masyarakat bahwa tingkat kepercayaan masyarakat cukup tinggi dalam peranannya melakukan percepatan penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz meluncurkan program Kampung Tangguh Nusantara untuk membantu perekonomian warga dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Program ini merupakan inovasi melawan virus SARS CoV2 berbasis lingkungan RT/RW. Warga secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan virus tersebut. Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan aparat desa setempat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya