Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan, Rumah Sakit Azra tetap buka sambil menunggu hasil kajian dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Hal ini menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di rumah sakit tersebut.
"Menunggu keputusan, masih konsultasi dengan Dinkes Provinsi Jawa barat," kata Dedie saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (1/8/2020), seperti dilansir Antara.
Advertisement
Ia meminta Dinkes Jawa Barat melakukan kajian mengenai kelayakan RS Azra ke depan dalam menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19. Pasalnya, RS Azra merupakan salah satu rumah sakit rujukan sesuai surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat.
"Kami minta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan pengecekan di lapangan dan menilai apakah status RS Azra masih layak menjadi rujukan Covid-19," kata mantan direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Sebelumnya terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor yang bermuara dari RS Azra, dengan jumlah 10 orang positif terinfeksi dalam sehari.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Petugas keamanan hingga parkir
Sebanyak 10 orang itu merupakan pegawai RS Azra sebagai petugas keamanan, penerima tamu, hingga petugas parkir.
"Azra total 10 orang, enam (domisili) Kota Bogor, empat orang (domisili) Kabupaten Bogor," sebut Dedie.
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai angka 290 kasus. Ada penambahan delapan kasus positif pada hari ini. Penambahan 10 kasus di RS Azra terjadi pada Sabtu 31 Agustus 2020.
Advertisement