Kakek di Minahasa Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri Berlutut di Atas Kursi

Jasad Erastus kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya di Minahasa Utara.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Agu 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi gantung diri (iStock)

Liputan6.com, Manado - Diduga mengalami frustasi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, seorang pria bernama Erastus Kalerat, warga Desa Kolongan Tetempangan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kakek berusia 78 tahun ini ditemukan tak bernyawa, gantung diri dengan posisi berlutut di atas kursi, dengan leher terlilit seutas kabel.

Salah satu warga, Alfa Barahama menuturkan, saat memasuki rumah milik Keluarga Joni Emor (rumah dalam keadaan kosong karena dalam tahap pengerjaan), ia melihat Erastus sudah dalam keadaan tergantung

Alfa langsung memberitahukan hal tersebut ke warga sekitar dan pemerintah desa Desa Kolongan Tetempangan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara ini.

Kapolsek Airmadidi AKP Stanley R Rambing memimpin anak buahnya bergegas mendatangi lokasi kejadian.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Penyelidikan Polisi

Selanjutnya dilakukan olah TKP, dan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Jasad Erastus kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, yang dinyatakan dalam berita acara penolakan bedah mayat atau otopsi.

“Menurut keterangan keluarga selama 3 tahun terakhir ini, korban mengidap penyakit diabetes melitus dan tak kunjung sembuh,” ungkap Kapolsek.

Berdasarkan hasil Olah TKP dapat disimpulkan bahwa kematiannya murni karena gantung diri, dan diduga motif korban melakukan gantung diri akibat frustasi. Karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya