Liputan6.com, Jakarta Membangun karier, menikah, lalu punya anak membuat Raffi Ahmad belajar banyak hal. Ia terus memperbaiki diri sebagai pribadi, suami Nagita Slavina, sekaligus ayah bagi Rafathar.
Kala Rafathar Malik Ahmad lahir pada 15 Agustus 2015, Raffi Ahmad mulai merasakan perubahan. Mendidik dan membesarkan anak diumpamakan sebagai fase menanam.
Baca Juga
Advertisement
“Apalagi umur-umur dia di 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 tahun, memori dia nih ibaratnya membuka bisnis, kita baru di fase menanam. Itu benar-benar lagi masuk-masuknya di dia,” kata Raffi Ahmad.
Mendekat ke Sang Pencipta
Raffi Ahmad menyampaikan ini dalam video bertajuk “Hubungan Dekat Raffi Ahmad dan Nagita dengan Tuhan” yang mengudara di kanal YouTube Daniel Mananta Network, baru-baru ini.
Perubahan status sebagai lajang, suami, dan kini ayah membuat bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong dan Bukan Bintang Biasa berusaha mendekat ke Sang Mahacinta.
Advertisement
Kadang Gue Sering Melupakan
Ditanya soal definisi Tuhan, Raffi Ahmad menyebut Sang Khalik segala-galanya. Pelantun “Tergila-gila” serta “Air dan Api” tidak bicara saja, Allah mampu membaca isi hatinya.
“Kadang gue sering melupakan, kadang kalau gue lagi hedon dengan yang ini mungkin lupa. Gue saat merasa lagi kenapa-napa (Tuhan) selalu ada. Allah selalu ada buat umatNya, buat kita,” aku Raffi Ahmad.
Doa Khidmat dan Tulus
“Setiap kali gue memutuskan sesuatu hal, ya sudah gue ikuti kata hati gue dengan doa-doa gue. Gue yakin kalau gue berdoa dengan khidmat dan tulus, dan gue pasti sebut nama Allah, apapun hasilnya pasti itu jawaban dari Allah,” imbuhnya.
Raffi Ahmad tak menyesali setiap masalah yang terjadi di hidupnya. Hal seburuk apapun yang terjadi dianggap Raffi Ahmad sebagai rezeki. “Mungkin kalau gue enggak mengalami hal itu, gue enggak akan jadi seperti sekarang,” ia menyimpulkan.
Advertisement
Hubungan yang Intim
Merespons pengakuan suami, Nagita Slavina memberi dukungan. Bintang sinetron Di Sini Ada Setan menyatakan, Allah membaca pikiran setiap insan dan tidak memandang penampilan semata.
“Walaupun mungkin aku bukan orang yang religius dalam penampilan, tetapi menurut aku, aku punya hubungan yang sangat intimate. Aku punya pegangan. Itu yang sangat disyukuri,” ia berpendapat.