Upaya Tekan Penyebaran COVID-19, Jokowi Perintahkan Kampanye Masif Pakai Masker

Guna menekan penyebaran COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya segera mengampanyekan penggunaan masker dalam dua minggu ke depan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 03 Agu 2020, 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Guna menekan penyebaran COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya segera mengampanyekan penggunaan masker dalam dua minggu ke depan.

"Saya ingin fokus saja, mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas dengan topik Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Jokowi mengatakan, data terakhir 61,9 "case recovery rate" di Indonesia yang disebutnya semakin membaik. Angka tersebut juga diharapkan akan terus meningkat.

Maka dari itu, Jokowi ingin agar protokol kesehatan dan perubahan perilaku masyarakat harus betul-betul menjadi perhatian. Ia meminta agar kampanye perubahan perilaku terus dilakukan secara bertahap, dimulai dari kampanye masih pemakaian masker, melansir Antara.

"Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya, tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker kalau barengan," katanya.

 


Ingin Libatkan PKK

Menurut Jokowi, kampanye secara bersamaan akan sulit ditangkap atau diterima seluruh lapisan masyarakat.

"Mungkin yang menengah atas bisa ditangkap dengan cepat, tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu," ujarnya.

Jokowi juga ingin melibatkan PKK agar dapat membantu melakukan kampanye penggunaan masker dari pintu ke pintu. Ia melihat PPK akan sangat efektif menjalankan kampanye tersebut.

Jokowi juga menambahkan, perubahan perilaku masyarakat harus benar-benar didorong dengan kampanye dan komunikasi masif melalui televisi hinga media sosial selama dua pekan dengan cara yang berbeda-beda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya