Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyusun strategi baru untuk mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19). Jokowi meminta agar kampanye protokol kesehatan Covid-19 tidak dilakukan secara bersamaan.
"Saya ingin dalam 2 minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker. Nanti 2 minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya. Tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Senin (3/8/2020).
Advertisement
Dia menilai apabila kampanye memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tak berkurumun dilakukan secara bersamaan maka akan sulit diterima. Khususnya oleh kalangan menengah ke bawah.
"Kalau barengan mungkin yang menengah atas bisa ditangkep dengan cepet tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu," ucap Jokowi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Ibu-Ibu PKK
Jokowi ingin agar kampanye mengenai protokol kesehatan Covid-19 ini juga melibatkan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Menurut dia, PKK akan lebih efektif untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Saya ingin ini melibatkan PKK, coba PKK. Istri Mendagri, saya enggak tahu kalau ibu-ibu khawatir masalah Covid mungkin kita rem, tapi kalau ibu-ibu siap, saya kira PKK ini saya pikir sangat efektif door to door urusan masker," tuturnya.
"Perubahan perilaku ini benar-benar harus kita lakukan dengan komunikasi mungkin di TV, di medsos secara masif selama 2 minggu ini dengan cara-cara yang berbeda," sambung Jokowi.
Advertisement