Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, jumlah pasien sembuh virus Corona (Covid-19) di Jabar meningkat tajam. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pada Senin (3/8/2020), tercatat sebanyak 3.992 pasien sembuh.
Emil, panggilan Ridwan Kamil menjelaskan, penyebab jumlah pasen sembuh Covid-19 di Jabar karena sebagian besar berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD).
"Yang sembuh dari Secapa lebih dari 1.000 orang, yang karantina mandiri tinggal 200-an. Laporan dari Pangdam III/Siliwangi di mana pengetesan terkahir tes swab yang 1.000 lebih sudah bertugas lagi," katanya dalam jumpa pers di Markas Komando Militer III Siliwangi, Senin (3/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Emil, peningkatan jumlah pasien sembuh Covid-19 dari Secapa TNI AD tersebut berdampak pada bertambahnya jumlah pasien sembuh di Jabar. Sehingga, angkanya melampaui jumlah kasus positif aktif Covid-19 Jabar.
"Akibatnya, angka kesembuhan di Jabar lebih tinggi dibanding yang positif aktif. Dari 3.992 yang sembuh, hanya 2.435 yang aktif," tegasnya.
Sedangkan, dari sisi angka reproduksi penularan [Covid-19, Emil mengakui saat ini berada di angka 1,05. Sehingga tingkat kewaspadaan kembali harus ditingkatkan.
"Rata-rata angka reproduksi kita di angka 1,05. Jadi kita harus tekan lagi di bawah satu," ujarnya.
Selain itu, Emil mengatakan total jumlah tes swab yang dilakukan Gugus Tugas Jabar sudah mencapai 160 ribu tes. Ia mengklaim tes swab Jabar saat ini terbanyak dia antara provinsi lain di luar provinsi Jawa Barat.
"Gabungan gugus tugas dan TNI di Jawa Barat ada 160 ribuan tes swab. Jadi kalau diperbandingkan dengan provinsi lain, maka Jawa Barat terbanyak dari seluruh provinsi di luar DKI Jakarta," jelasnya.
Berdasarkan laporan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), total sementara jumlah kasus terkonfirmasi corona sebanyak 6.637 kasus. Sebanyak 210 di antaranya meninggal dunia.