Liputan6.com, Jakarta - Yogyakarta memiliki segudang destinasi wisata menarik yang layak dikunjungi, salah satunya objek wisata Kali Gajah Wong. Lokasinya di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Nama Bendung Lepen belakangan ramai dikunjungi wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata menarik. Bendung tersebut posisinya berada di hulu Kali Gajah Wong. Sebelumnya, tempat ini kumuh dan tak terurus dan sekarang menjadi indah dan dipenuhi ikan nila dan gurame.
Baca Juga
Advertisement
Dari unggahannya, sejumlah warganet tampak memadati Bendung Lepen. Mereka terlihat banyak yang duduk di pinggir aliran irigasi yang dipenuhi pengunjung, tak sedikit yang memakai masker.
"Adaptasi kebiasaan baru 🙂," tuli akun Instagram @bendhung_lepen. Keberadaan lokasi wisata ini membuat banyak orang penasaran.
"Gw mau tanya dong.. Itu limbah warga air sabun cucian/air wc mandi warga dialirkan kemana?" tanya seorang warganet. "Di kampung mrican dan sekitar sudah ada bak tampungan limbah rumah tangga tiap Rw (dr tampungan rumah ke tampungan yg besar tiap Rw), jadi limbah rumah tangga tidak langsung dibuang ke sungai," jawab akun @bendhung_ledheng.
Bila beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan panen dan sortir ikan yang layak konsumsi dan penebaran bibit kembali di tempat ini. Momen tersebut jadi salah satu sarana untuk mengedukasi para pengunjung yang datang tak hanya dari Yogyakarta, tapi juga tempat lainnya di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peran Para Pemuda
Keindahan Bendung Lepen tak lepas dari peran para pemuda di kawasan tersebut. Mereka tergabung dalam karang taruna yang menamakan diri Mrican Youth.
Awalnya, lokasi ini merupakan irigasi untuk mengairi sawah. Namun, karena kondisinya sungai kotor karena sedimen lumpur dan sampah, mereka kemudian berinisiatif untuk membersihkan irigasi tersebut yang kini 100 meter.
"Awalnya, hanya 50 meter yang kami bersihkan, sekarang sudah 100 meter panjangnya. Ikannya pun sudah semakin banyak, awalnya kami tabur 1,2 ton, sekarang sudah 8,5 ton," ujar perwakilan Bendung Lepen, Andi Noor Wijanarko saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/8/2020).
Mereka kemudian mengubah aliran irigasi yang berasal dari kali Gajah Wong menjadi destinasi wisata. Hingga saat ini, lokasi tersebut ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari luar negeri.
"Wisatawan dari Arab dan dari Eropa. Wisatawan dari Arab itu sekitar 20 orang, sedangkan wisatawan dari Eropa sampai 10 orang. Mereka berkelompok dengan seorang tour guide," ujar Andy.
Kawasan yang mulai dibenahi pada awal 2019 lalu, hingga kini tetap diirawat dengan baik. Para pemudanya secara berkala membersihkan aliran irigasi Bendung Lepen, seperti dilakukan baru-baru ini.
Untuk saat ini, wisatawan yang berkunjung ke tempat ini tak dipungut biaya, begitu juga dengan parkir. "Pengunjung hanya dikenakan biaya seikhlasnya saja, begitu juga untuk parkir. Karena awalnya kami memang melakukan ini atas swadaya masyarakat," ujar Andy.
Advertisement